Melaka , tidak jauh dari tempat tersebut menuju ke sebuah destinasi wisata  reruntuhan gereja Santo Paulus .
Setelah mengelilingi kompleks Red BuildingGereja yang merupakan dulunya gereja Katolik Roma lalu  diubah menjadi gereja Kristen kemudian menjadi gereja Reformasi Belanda ,yang kini dijadikan museum yang berupa reruntuhan gereja.Diperkirakan dibangun oleh Portugis tahun 1513.
Sebuah gereja tepatnya reruntuhan terletak di atas Bukit Santo Paulus Melaka yang menyajikan pemandangan yang sangat indah di luarnya.
Bangunan yang berdiri kokoh yang merupakan tempat dimana di dalamnya ada bekas-bekas nisan  baik Portugis maupun Belanda yang sudah dipindahkan,dan juga bekas makam seorang  pendeta, Pendeta St Francis  Xavier, yang menurut sejarah saat hendak dipindahkan saat itu lengan yang biasa untuk memberi pemberkatan , lengannya tertimpa pohon dan mengucurkan darah .
Hingga kini patung dengan lengan terpotong itu masih berdiri disana di kompleks museum Melaka yang terdiri dari A Famosa,Stadhuys serta bangunan bersejarah lainnya.
Merupakan gereja tertua di Asia Tenggara khususnya Malaysia,diperkirakan tahun pemberkatan pada tahun 1521.
Reruntuhan gereja yang berdiri di atas bukit yang  melewati tangga yang cukup tinggi,menyajikan pemandangan yang terlihat seperti Menara Timang dari kejauhan .Menara Timang adalah Menara yang terletak di sebuah pusat perdagangan yang sangat dekat dengan Sungai Melaka.
Di luar area gereja yakni di bawahnya terdapat lapangan yang sangat luas.