Ayah yang baik.Saya sedang bertanya sendiri ayah seperti apa yang baik bagi anak-anak.Apakah yang selalu memanjakan dan memberi kecukupan finansial ataukah yang bisa'diajak bicara'.
Tidak dipungkiri dalam berbagai kenyataan bahwa anak lelaki lebih dekat dengan ibunya dan anak perempuan lebih dekat dengan ayahnya dalam kondisi normal,wajar,harmonis.
Dalam beberapa hal kedekatan ini menjadi berbeda ketika ada salah satu pasangan 'melukai' perkawinan itu sendiri.
Anak-anak ,baik perempuan atau laki-laki akan menjauh atau bahkan membenci ayahnya jika ayahnya melukai perkawinan itu dengan adanya perselingkuhan atau KDRT terhadap ibunya,atau ayah yang tidak bekerja untuk menghidupi mereka,sementara ibunya yang bekerja.
Demikian juga anak-anak akan menjauh atau membenci ibunya,jika ibunya melukai perkawinan itu dengan perselingkuhan atau kemungkinan terlalu dominan hingga ayahnya seperti tak punya kuasa,atau kemungkinan ibunya merendahkan ayahnya,yang menurut anak-anak ayahnya adalah figur yang baik.
Pada beberapa kasus dan yang memprihatinkan diupload di FB misalnya tentang ada anak yang tidak terima disuruh membantu ibunya( biasanya anak yang masih labil setara SMP).
Ayah yang melukai perkawinan bisa juga membuat trauma pada anak tentang gambaran sebuah perkawinan dan ada juga ibu yang peselingkuh akan mengakibatkan anak lelaki tidak mempercayai seorang wanita.
Ayah yang baik ,ayah yang bisa menjadi teman bicara anaknya,tidak harus memanjakan yang malah tidak mendidik.Dan pada beberapa orang,anak perempuan yang dekat dengan ayahnya,akan mencari pasangan yang sifatnya hampir serupa dengan dengan ayahnya.
Ini sekedar analisis saya,selebihnya mungkin berbeda.
Salam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI