Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rumah dan Sarang Laba-Laba

15 Juni 2019   02:53 Diperbarui: 15 Juni 2019   02:54 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kulihat kemegahannya diantara padang rerumputan hijau yang menyegarkan mata ini dan menyejukkan jika ini seperti oasis di gurun sahara

Kutapaki kaki ini pelan dan ragu melangkah namun rasa senang menggelora dalam jiwa,pasti ku akan senang disana,di dalam kemegahannya dan pohon dengan daun melambai ramah menyapu wajah

Kubuka pintu dengan mudah,daun-daun yang menjulur masih melambaikan karena angin yang mendesir, namun diriku terpana di pojok tak terlihat, jika diriku tak melihat, mengungkap, rumah itu surga bagi laba-laba yang sedang menjerat lalat

Kuterpana sekali lagi,luaran megah dan ternyata hanya kamuflase yang disembunyikan dari laba-laba penghisap darah yang menggoda lalat, menjeratnya dan menghancurkannya

Ku mundur perlahan, jadi inikah sebenarnya di baliknya, hasrat gelap dalam kamuflase begitu halusnya, ku mundur dan pergi, kurasa ini bukan tentang keinginan lagi,tetapi sesuatu yang mengerikan tersembunyi,laba-laba penghisap darah yang sedang menghimpun barisan menghancurkan dengan jaring-jaringnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun