Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Gaya "Basahan" Saat Pengantin Dulu

14 Juni 2019   03:43 Diperbarui: 14 Juni 2019   04:12 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekedar cerita intermeso di tengah kegalauan  sana-sini  dan menghindari berita yang meresahkan.

Setelah mengarungi arus lajang yang menurut beberapa teman memprihatinkan dan menurutku itu adalah kemerdekaan dari rasa galau...ha..ha.Kalau teringat saat muda,enak sekali rasanya,bekerja gaji lumayan tinggi bisa beli bedak  yang merek jepang( impor) lupa namanya,bisa beli tas kulit minim 'Bonia' kulit asli,bisa traveling kemana-mana.Berfikir i do not need a man,tak butuh pria.

Entahlah,meski tubuh kurusku dengan berat maksimal 39,tinggi tidak usah bilang.Merdeka..masa-masa sesudah SMA lalu kuliah adalah pengejaran ambisi sambil bekerja full time,biasa sibuk ya sibuk biasa,kuliah dobel  di dua PTN dan bekerja.Pagi kuliah sore bekerja,sampai kayak tulang belulang,lidi.(kenapa kecap selalu nomer satu ya?..ha..ha)

Merdeka,lalu..falling..klepek-klepek suka,lah..Pacaran lima tahun lalu menikah dan berfikir enaknya menikah dua gaji jadi satu ,rindu sudah ketemu terus.Memang enak,merasa aman.Pacaran terus sampai empat tahun berikutnya baru punya anak.

Nah pas mau mengadakan resepsi pernikahan dan menjadi EO alias Event Organizer bagi diri sendiri.Mulai dari Catering,gedung ,dekor,perias pengantin.Pokoknya cari yang Top semua.Biaya kami berdua hasil menabung untuk menikah tanpa merepotkan orang tua dari segi biaya.

Nah pas  mencari perias ini berdasarkan rekomendasi dari  saudara calon suami,seorang perias yang memang sudah kondang mumpuni waktu itu sebagai asistennya bu Tinuk Rifki.Terus ditanya mau yang model apa?Dikasih contohnya dan juga dari pengalaman njagong manten ,Gaya Basahan ini hitz banget di tahun 90 ke bawah ,ke atas juga kayaknya.Menurut juru paes ini adalah yang tersulit dan termahal di antara gaya kembang meniran sama busana pengantin jawa biasa.Dan menjadi trend setter terlaris saat itu .

Tetapi jaman lalu berubah,sepertinya sudah jarang saya lihat karena dianggap terlalu terbuka.Ya memang terlalu terbuka.Tetapi apa daya foto temanten saya ya ini adanya.

Gaya basahan mungkin mulai menghilang Entahlah,meski saya merasa ini riasan pengantin yang paling rumit daripada yang lainnya,termasuk prodo di dahi yang rambutnya dikerok.Gaya Basahan,saat saya pengantinan dulu.Gaya suatu masa.

Sekian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun