Masih teringat saat anak-anak masih kecil atau sampai  ada di bangku sekolahnya adalah Sekolah Dasar.Biasanya di bulan Ramadan begini pulang sekolahnya agak awal dan kegiatan selanjutnya adalah bermain dengan teman sebaya dan bermain pasaran memakai mainan yang terbuat dari gerabah(tanah liat) yang kami beli di alun-alun Sewandanan dekat dengan rumah kakeknya yang sudah tiada.
Bermain pasaran dengan batu bata dan daun yang berbentuk perdu untuk pagar dan juga cobek dari gerabah.Harganya sangat murah dan itupun membuat gembira anak-anak di samping ya memang mengotori halaman,ya namanya anak-anak.\
Dan mainan itu kadang masih dijual di acara pasar malam atau pasar dadakan pas grebeg  atau pas syawal seperti ini di alun-alun Sewandanan Yogyakarta.Tetapi sudah hampir kehilangan peminatnya.
Kadang pas melewati penjual gerabah disana ada sesuatu yang menyentak,begitu sederhananya mainan anak-anak dulu dan betapa gembiranya mereka setelah pulang sekolah yang agak awal pulangnya,bermain dengan teman sebentar lalu tidur dan ngabuburit mencari kolak atau es kelapa muda.
Lalu siapa peminat mainan gerabah itu kini?
Apa akan hilang tinggal kenangan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H