Sebuah ceritaÂ
Pulang mudik dan masuk ke rumah bertemu dengan keluarga besar.Senang sekali rasanya setelah lelah mengarungi perjalanan macet luar biasa.Sepakat mengurangi membawa barang-barang alias oleh-oleh dengan  membeli di sebuah mal nantinya,karena di kampung halaman ada banyak mal juga meski tidak sebanyak mal di kota tempat berdomisili.
Setelah beristirahat sehari ,oh ya kami datang tiga hari sebelum lebaran,tepat sudah sampai di kota kelahiran.Esuk harinya yakni sore hari  mengajak keluarga besar ke mal untuk buka bersama.Rencananya akan menggesek pembayaran pakai kartu Atm BCA Lah..sudah mengeluarkan semua isi tas dan dompet baru,Atm nya tidak ada.Padahal Atm suami dan anak hanya sedikit,maksutnya nanti ada perencanaan beli sesuatu yang cukup besar dananya.
Aduh gimana ini?Semua uang anggaran mudik  ku alokasikan disini ,uang apa saja dan mikirnya pokoknya nanti tinggal mengambil di Atm.Dan sekarang..malah tertinggal saat mengganti dompet lama yang sudah tergores dengan dompet baru yang laik pakai.
Kami berombongan sedang duduk di lobi sebuah mal.Aku panik mencari-cari kartu atmku.
"Ada apa kak?"Tanya adik sepupu melihat kepanikanku.
"Atm BCA ku ketinggalan pas ganti dompet baru,wah ribet kalau begini,aku khan mesti pakai ini pakai itu?
"Lho kakak pakai BCA?Pakai  m-BCA khan?"
"Iya,memangnya kenapa?lha sama saja kalau kartunya nggak ada berarti aku nggak pegang uang nih.Aduh gimana caranya ya?apa minta duplikat atm ,tapi besuk sudah tutup"
"Ini lho kak"