Berita televisi menyiarkannya,sebuah kejatuhan,para manusia mirip iringan semut disana,menduduki ,berorasi,massa menyemut,kegaduhanpun tak luput,perpindahan kuasa
Hari-ke hari harga beras meninggi,seribu jadi tiga kali,dolar pun tiga kali  sama tinggi,rush-rush-rush,semua memborong cadangan makanan sendiri ,menyerbu toko dan tempat roti
Rush-rush-rush,uang mengalir pergi,semut-semut panas para pemanfaat, lupa tujuan hakiki,penjarahan dan kerusuhan tak manusiawi terjadi,penjarahan disana-sini,iblis menempati
Massa digerakkan lupa emosi,kurban berjatuhan kian menjadi,tujuan mengarah ke lain jalan yang disepakati,luka lama jangan terjadi hari ini,pengerahan massa bisa ditelusupi tanpa henti,menunggu tepatnya waktu menanti
Luka lama,krisis berpendar,pengangguran bertebar,harga meroket barang tak ada hanya sebentar,bank-bank tumbang dan bangkit kini kian cetar,jangan tumbang lagi entar,jangan lagi menebar
Tragedi Mei,jangan ada lagi tragedi ini,dinginkan hati sucikan nurani,segelintir yang menyambar,yang terinjak samar berpendar tak berkutik dan mirip terbakarnya damar
Wake up!Terbangun layaknya mimpi buruk,berdoa dalam hati,semoga hari  ini tidak terjadi apa-apa lagi,bulan suci ini dan lebaran sebentar lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H