Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Rumah Tua dan Tarawih Bersama Saat Dulu

10 Mei 2019   22:33 Diperbarui: 10 Mei 2019   22:42 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri-ilustrasi rumah

Sebuah Fiksi dari masa kecil seseorang.

Rumah tua itu kehilangan kecantikannya dan keanggunannya.Kosong dan lengang.Rumput-rumput menyaingi tumbuhnya alang-alang.Penghuninya pindah keluar kota semua dan terlalu sibuk dengan segala urusannya,rubuh atau dibangun kembali dan tak seorangpun sanggup menghitung biayanya.

Pendopo joglo, sentong dan sekat nongko galih(nangka sangat tua berumur ratusan tahun),kayu jati utuh di empat tiang pendoponya mulai tak simetris lagi.Lantai semen yang dominan dicampur batu kapur kehilangan kemulusannya.Sumur tua dengan kejernihannya tinggal cerita.Tiga bak mandi raksasa bisa berenang di dalamnya kini menjadi sia-sia.Tidak ada lagi yang sanggup merawat.

Rumah masa kecil belajar sepeda atau menggelas benang layang-layang dan semua orang terpesona dengan rumah tua itu.Tangga naik ke sentong atau butulan tinggal debu tak terkatakan.

Rumah mulai dari masa sekolah dasar tamu-tamu datang  beratusan menjelang waktu taraweh tiba.Seratus-dua ratus cukup disana,lalu snack atau takjil kue marmer ,kue spoon,lumpia,resoles,kue sus,kue ku,bakwan udang bergantian bergilir tiap harinya di atas nampan kecil beserta segelas  gelas bintang minuman teh panas.Kuedarkan dengan riang gembira,membantu ibuku menyediakannya.

Tahun ke tahun berlangsung taraweh bersama disana,kebanggaan dan tikar-tikar saat sore hari tempat ku merenung.Ramaikah hari ini atau seperti bulan kemarin?Awal ramai tengah sepi akhir ramai lagi.

Ku gembira ke tempat toko kue ternama naik sepeda kelas lima,membawa catatan pesanan kue besuk pagi dan hadiah kue tart potongan kecil sebagai kemewahannya.

Ramadan saat ku kecil begitu sederhana,minuman madumongso atau kolak tiap harinya,es kolang-kaling sudah sangat luar biasa.

Kunanti tiap tahun menjelang,menggelar tikar menunggu yang datang ke rumah dan pulang bersalaman selesai taraweh bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun