Pemberitaan akhir -akhir ini seputar pemilu dan banyaknya jumlah korban yang merupakan petugas KPPS , yang meninggal dunia yaitu di atas  angka 400 orang dengan sebaran daerah  yang berbeda.
Yang perlu dikaji dengan jernih meski prihatin juga adalah:
Yang pertama apa faktor pemicunya,apakah ada riwayat penyakit sebelumnya,saya tidak tahu apakah diperlukan tes kesehatan sebagai syaratnya,mengingat akan mengemban tugas yang berat ,melelahkan ,kurangnya waktu tidur,stres karena ini mengenai beban yang dipikul yang berbeda dengan tugas yang lain.
Yang kedua adalah apakah ada akses kesehatan yang terdekat mengingat  begitu seseorang yang jatuh sakit harus segera ditangani atau malah berbahaya jika jarak menuju pusat kesehatan atau rumah sakit cukup sulit.
Yang ketiga adalah faktor usia petugas.Ini juga berpengaruh pada ketahanan fisik karena berhari-hari ada tugas yang harus diemban ditambah mungkin beban lain yang tidak kita ketahui.
Yang keempat apakah ada yang langsung membantu menangani secara administratif jika seorang petugas masuk rumah sakit dalam hal ini mengenai pembiayaan dan tindak lanjut.
Yang kelima yaitu apakah kurban yang meninggal saat menjadi petugas KPPS pada Pemilu 2014, jumlahnya hampir sama atau tidak.Kalau hampir sama seharusnya menjadi pembelajaran dan kalau jauh angkanya berarti memang ada pemicunya,karena pemilu 2019 lebih terasa heboh daripada Pemilu 02014.Berbagai Hoaks dan lain sebagainya serta bertambah panasnya masing-masing kubu yang kemungkinan besar mempengaruhi secara psikologis,kemungkinannya,saya sendiri kurang tahu,tetapi tekanan yang dihadapi saat bertugas saya rasa lebih berat dari berbagai aspek.
Saya rasa itu saja pengetahuan saya tentang kemungkinan faktor pemicunya.
Semoga petugas yang telah tiada Khusnul Khotimah ,yang dengan mulia telah pernah menjalankan tugas negara.