Sang kakak  menatap iba pada adiknya dan bertanya dalam hati:Apa yang terjadi padamu dik?Sejak kuliah kamu berubah drastis menjadi sangat sulit hingga menyusahkan orang tua kita,beruntunglah sudah selesai dan sudah  bekerja meski hanya tempat kerja biasa,tidak apa-apa.
Sang adik menatap kakaknya dengan sedikit iri dan berkata dalam hati:Enak sekali kamu kak,kampusmu enak suasananya dan orang-orangnya,aku benar-benar dibuat menderita oleh seniorku meski akhirnya aku tetap bisa percaya diri,sekarang gajimu banyak dan gajiku sangat sedikit,kamu memang beruntung kak,lebih disayangi ayah ibu.
Sang Kakak menatap adiknya dan berfikir :Ayah dan ibu sangat sayang sama kamu,berangkat dan pulang kerja dijemput,dulu aku berangkat sendiri.
Pikiran-pikiran itu akhirnya terucap:
"Kak sepertinya ayah ibu lebih menyayangi kamu daripada aku,kamu tidak pernah dimarahin"
"Hah,kata siapa dik?kalau salah ya dimarahin,kamu enak diantar jemput terus,aku dulu tidak pernah"
Ayah dan ibunya yang baru masuk ke ruangan itu tertegun lalu dengan terbata-bata ibunya bicara:
"Dengar  kalian berdua anak-anak,kami menyayangi kalian sama-sama,tidak pilih-pilih,sama-sama khawatir kalau kalian pas jauh,sama-sama kena teguran kalau kalian salah,sama-sama merasakan kesedihan kalian kalau kalian sedih.Apapun yang kalian capai ayah dan ibu bangga pada kalian"
Dua anak lelaki itu menatap ayah ibunya dan memeluk mereka
"Maaf ayah dan ibu kami salah sangka"