Selayaknya bunga mawar disudut ruang tamu, wangimu menguar di seluruh ruang,warna merahmu mempesona dan memukau setiap mata,tiap helai mu menampakkan cerahnya warna
Tetapi kadangkala dirimu harus menggores luka dengan duri-durimu,kala hanya ingin berada disana dan ada sesuatu yang mengganggumu
Yang terluka oleh goresan-goresan karena durimu lah yang membenci,meski dirimu tak pernah merasa sengaja melakukannya,pesonamu  yang mengalirkan tenggelamnya bunga-bunga lain di sekitarmu dan berusaha merebut posisimu atau mereka yang terlalu terpesona hingga lupa bahwa duri itu adalah senjatamu
Yang terpesona dan diam -diam menatapmu dalam kegelapan dan di balik bayang,hanya bisa merasakan semilirnya wangi  dan kelebihanmu,dicinta atau mungkin dibenci karena durimu,dirimu tetaplah mawar yang bersahaja dan tak ingin membuat yang lain terluka.