Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Manusia Gua Seperti Diriku dan Media Sosial

14 April 2019   08:20 Diperbarui: 14 April 2019   13:34 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dimulai dari pertama membuka Facebook,lalu Instagram lalu ke Whatsapp lanjut ke Wa Grup dan kemudian menyadari sepertinya saya ini hanya manusia gua yang sangat sulit beradaptasi dengan majunya tehnologi medsos.

Dan ternyata anak-anak malah sama sekali tidak punya atau tidak aktif dengan akun-akun tersebut.Wa grup tidak punya lalu FB ditutup,IG untuk jualan akhirnya ditutup.Pertanyaannya kenapa malahan ibunya punya semuanya?

Baiklah pertama siapa sih yang tidak suka ketemu teman-teman lama lalu bergabung di Wa grup dan FB ,senang serta gembira dan kangen .Stalking akun mereka dan mendapati banyak hal ,suka dan senang melihat keberhasilan mereka atau juga terperangah ketika kadang sudah tidak begitu mengenali lagi.

Tetapi kemudian beranjak ke suatu masalah,merasa lelah,entah kenapa merasa lelah.

Semua sudah berubah,manusia gua seperti diriku mungkin tetap seperti ini.Menjadi diri sendiri dan lebih suka berdiam di rumah.Menjadi diri sendiri.

Satu persatu wa grup ditutup karena merasa lelah.Kalau berharap bertemu teman lama ,merasa senang,kurasa lebih senang ketemu langsung.

Yang menjadi masalah sangat sulit bisa bertemu langsung karena beda kota dan semua sudah berkeluarga dan tipe manusia gua seperti diriku adalah,malas pergi jauh sendirian tanpa pendamping.

Mungkin dianggap kuper alias kurang pergaulan kalau tidak punya Wa grup.Ya barangkali  diriku memang kuper dan merasa semacam terbebani meskipun kuakui kadang sangat merindukan teman-teman lama,tapi tidak bisa lagi   saya berharap mereka masih sama.

Semua sudah berubah  dan ketika tujuan sudah berubah jadinya setengah malas.

Ibaratnya  saya sudah ingin berhenti berlari dan mereka masih saling berkerjar-kejaran dan mengajak berkejar-kejaran.Sangat lelah.

Dan manusia gua kembali ke tempat semula.Sesuatu yang lebih nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun