Mohon tunggu...
Fadlan Hidayat
Fadlan Hidayat Mohon Tunggu... -

belajar menuangkan pikiran;

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sampai Kapan Mengutuk?

4 Mei 2012   03:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:45 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berikut secarik sajak atas ulah Terry jonesnya yang kembali membakar al Qur'an. Bagi saya pribadi, pembakaran oleh Terry Jones kesekian kalinya sungguh begitu keterlaluan. Tindakannya nyata sebagai bentuk kebencian yang sangat pada Islam dan umatnya.  Tindakannya adalah ketidaksehatan mentalnya. Bagaimana pemerintahan Obama menyikapi Si Terry Jones, Penyebar Kebencian dan Permusuhan? Apa bukti Obama akan menciptakan hubungan yang sederajat dg Islam. Bagi umat Islam, ini kesekian kali mereka hanya bisa mengutuk keras tanpa bisa membuat Jones bergeming. Umat Islam harus sadar mereka perlu bersatu dalam kepemimpinan global yang akan membuat pihak yang membencinya tidak mudah melecehkan Islam dan umatnya.

***

Al qur’an ku dibakar lagi
aku hanya bisa mengutuk
Sudahlah kemarin Nabiku dihina
Padahal ia tak layak dinista
aku hanya bisa mengutuk

ada lagi,
Akidahku dilecehkan,
oleh sempalan-sempalan setan
oh tidak!
Penguasa malah membiarkan
katanya, umat Islam toleran
pembela akidah malah dikutuk

Ooo…
padahal dien ini realistik,
tidak sekedar nasihat dan larangan
tak tegak purnama agama,
tanpa negara dan kekuasaan*(Sayyid Quthb)

lihatlah, sekarang kita hanya bisa mengutuk
saat al Qur’an dibakar, Nabi dihina,
ketika aqidah disempal, dan
saudara ditumbal ketamakan tiran

Sampai kapan mengutuk?

Jum’at, 4/5/2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun