Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Jelang Pengumuman Kenaikan BBM Subsidi, Ini Cara Pelaku Usaha Tetap Survival

20 Agustus 2022   10:57 Diperbarui: 22 Agustus 2022   18:45 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi toko kelontong. (Foto: KOMPAS.COM/ RAJA UMAR) 

"Banyak barang jualan kami yang 'itemik', tidak banyak dijual para pesaing. Ya, ini lantaran kami juga tetap menyediakan barang impor. Seperti beberapa bumbu dapur impor Korea, Jepang, dan western untuk saus barbeque dan lainnya," kata Noncy.

Selain itu, ia mengatakan pihaknya juga menjual frozen food atau makanan beku yang memang tren sebagai makanan "siap saji" dalam masa pandemi virus corona seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Daging ayam potong, daging merah, sosis, bakso, dan masih banyak lainnya juga kami jual di sini seperti buah-buahan segar," papar Noncy.

Ia menambahkan, sebagai penyedia kebutuhan pokok bagi konsumen, pihaknya tidak lupa menyediakan beras berkualitas bagus.

"Item jualan kami ini juga yang utama. Kami menyediakan produk andalan yaitu beras merek Ina Bo'i, produksi Tanah Air yang bersumber dari hasil pertanian di daerah-daerah lumbung padi seperti di Sulawesi Selatan dan Jawa Timur," kata Noncy.

Adapun target yang disasar Horeka, ia menyebut semua segmen. Alasannya, karena apa yang disediakan pihaknya semula memang ditujukan untuk multisegmen, baik untuk komunal industri kuliner, rumah tangga, maupun konsumen perorangan.

Noncy sendiri berharap dengan naiknya harga BBM subsidi tidak akan terlalu mengganggu distribusi pemasaran pihaknya.

"Seperti yang kita tahu, jalur distribusi pemasaran kan sangat bergantung terhadap transportasi yang menggunakan BBM," tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun