"Banyak barang jualan kami yang 'itemik', tidak banyak dijual para pesaing. Ya, ini lantaran kami juga tetap menyediakan barang impor. Seperti beberapa bumbu dapur impor Korea, Jepang, dan western untuk saus barbeque dan lainnya," kata Noncy.
Selain itu, ia mengatakan pihaknya juga menjual frozen food atau makanan beku yang memang tren sebagai makanan "siap saji" dalam masa pandemi virus corona seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Daging ayam potong, daging merah, sosis, bakso, dan masih banyak lainnya juga kami jual di sini seperti buah-buahan segar," papar Noncy.
Ia menambahkan, sebagai penyedia kebutuhan pokok bagi konsumen, pihaknya tidak lupa menyediakan beras berkualitas bagus.
"Item jualan kami ini juga yang utama. Kami menyediakan produk andalan yaitu beras merek Ina Bo'i, produksi Tanah Air yang bersumber dari hasil pertanian di daerah-daerah lumbung padi seperti di Sulawesi Selatan dan Jawa Timur," kata Noncy.
Adapun target yang disasar Horeka, ia menyebut semua segmen. Alasannya, karena apa yang disediakan pihaknya semula memang ditujukan untuk multisegmen, baik untuk komunal industri kuliner, rumah tangga, maupun konsumen perorangan.
Noncy sendiri berharap dengan naiknya harga BBM subsidi tidak akan terlalu mengganggu distribusi pemasaran pihaknya.
"Seperti yang kita tahu, jalur distribusi pemasaran kan sangat bergantung terhadap transportasi yang menggunakan BBM," tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H