Menurut Wanda, hal itu kerap disebut "dine with style". Sehingga, menurutnya pula, makan sembari selfie termasuk salah satu gaya hidup kekinian yang masif dilakukan pelanggan, terutama kaum milenial.
Ketika ditanyakan apa keterkaitannya antara penyediaan private room bagi pelanggan, ia mengatakan tidak dapat dilepaskan.
"Saat ini tidak hanya makanan yang difoto, tetapi juga suasana resto atau kafe yang menjadi latar belakang foto. Makanya, rata-rata resto saat ini tidak menafikan desain interiornya yang tematik," jelas Wanda.
Kendati begitu, ia menyebut esensi dari penyediaan VIP room seperti yang disediakan pihaknya tidak lepas dari keinginan memanjakan pelanggan dengan memberikan rasa nyaman dan tidak terganggu pelanggan lainnya di ruang makan reguler.
"Sehingga, untuk itulah kami mengakomodir hal itu dengan menyediakan empat ruang makan eksklusif di lantai dua yang sangat nyaman dan mewah," beber Wanda.
Ia menambahkan, VIP room yang diresmikan manajemen pada 15 Agustus 2019 lalu tersebut mendapat apresiasi yang baik dari pelanggan mereka.
"VIP room ini merepresentasikan tema-tema tertentu yang elegan seperti Classic Room berkapasitas sekitar 30 orang, Korean dan Japanese Room delapan hingga 10 orang, serta Oriental Room yang bisa diisi sekitar 16 orang," papar Wanda.
Uniknya, imbuhnya, dua VIP room yaitu Oriental dan Classic bisa digunakan pelanggan untuk berkaraoke atau presentasi, meeting, dan rapat karena memiliki sound system dan proyektor.
"Sementara, dua room lainnya yaitu Korean dan Japanese sangat cozy (nyaman) untuk bersantai karena duduknya lesehan (bersila) khas kebiasaan orang Korea dan Jepang. Room-room ini sendiri sudah banyak digunakan pelanggan muda untuk reservasi," kata Wanda.