Baru kali ini
aku melihat wajah itu menyemburat,
seperti telaga yang meriak
Indah binar bola matanya melindap,
seperti terselubung jelaga
Lulabi tak lagi melenakan,
tak ada dengkur halus
seperti bayi yang sendiri
Sungguh, aku mencintaimu dalam diam....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!