Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ini Cinta, Namanya Walkman (1984)

14 Maret 2021   23:34 Diperbarui: 15 Maret 2021   00:19 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi Ini Cinta, Namanya Walkman (1984). (Photo by Effendy Wongso/Dok. Pribadi)

Ini tentang cinta, yang kutulis dalam diary merah jambu....

Ia selalu menghiburku
kala sedih, senang, dan jatuh cinta

Lewat alunan lagu yang ia bisikkan di telingaku
aku terbuai syahdu
tapi, kadang aku berjingkrak
dan menari patah-patah dalam irama mengentak
: breakdance, demikian katamu

Kalau pilu
kau lantunkan lagu sunyi
lewat pita seluloid ajaib berwarna cokelat
di sana, perlahan dan giris
ada Dian Piesesha mendesahkan melankoli
: Tak Ingin Sendiri, demikian katanya

Kalau riang
kau dendangkan lagu ceria
lewat suaramu yang kadang serak dan distorsi
seperti biasa, melalui corong lawas yang menggantung di kedua telingaku
: hei, ada Stevie Wonder dengan lagunya I Just Call to Say I Love You!

Namamu Walkman
kata orang, kau lahir di Negeri Matahari Terbit
tapi, aku tak peduli
sebab, dari manapun kau berasal
kau tetap kekasihku

Hei, Walkman-ku....
kini kau telah uzur
tak seromantis dulu
tapi kau, tetap abadi di hatiku!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun