Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Bulgogi, Makanan Korea Ikonik yang Digemari K-Popers

7 Maret 2021   12:25 Diperbarui: 7 Maret 2021   13:07 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu, menu Korea lainnya yang diangkat Waroenk Resto seperti Korean Chicken Pop yang dibanderol Rp 35.000 dan Sticky Wings Rp 31.000 juga tidak kalah digemari. Pasalnya, bahan-bahan yang digunakan juga pilihan daging ayam untuk Korean Chicken Pop dan sayap ayam yang renyah untuk Sticky Wings.

"Bumbunya kurang lebih sama dengan Bulgogi. Ini hasil kreasi koki kami, kalau sebelumnya Bulgogi menggunakan daging sapi tetapi kali ini dikreasikan menggunakan daging ayam dengan penyajian yang berbeda-beda. Jika Korean Chicken Pop masih sepaket nasi putih dalam wadah yang sama dalam mangkuk atau ricebowl, maka Sticky Wings ini tidak sepaket nasi. Jadi, Sticky Wings ini sebenarnya masuk dalam menu appetizer," papar Merlin.

Adapun Korean Shrimp Rice yang dibanderol Rp 40.000, sambungnya, terdiri dari udang crispy berpadu saus Korea dan mayonais disajikan bersama nasi putih hangat.

Korean Shrimp Rice. (Effendy Wongso/Dok. Pribadi)
Korean Shrimp Rice. (Effendy Wongso/Dok. Pribadi)

Itulah jenis-jenis makanan Korea yang ditawarkan Waroenk Resto. Selain mendapat kesempatan menulis terkait makanan Korea, penulis juga berkesempatan langsung dapat menikmati menu Korea yang cita rasanya daebak!

So, gamsahabnida atas undangannya. Sampai jumpa di undangan berikutnya kalau ada peluncuran makanan Korea baru lagi.

Sekadar diketahui, Hallyu atau Korean Wave yang dapat diartikan sebagai demam Korea adalah istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya pop Korea secara global di berbagai negara di dunia sejak 1990-an.

Secara umum, Hallyu memicu banyak orang di negara tersebut untuk mempelajari bahasa Korea dan kebudayaan Korea.

Salah satu pelecut demam Korea tidak lain lantaran masifnya tayangan drama Korea. Media-media asing, terutama di Korea sendiri mengklaim jika drama Korea merupakan penyebab merebaknya Hallyu di berbagai negara.

Warga Korea yang suka menonton drama dan film, serta mendengar musik berkontribusi terhdap maraknya perusahaan TV Korea mengeluarkan biaya besar untuk memproduksi drama.

Tidak sedikit di antaranya yang mencetak sukses, bahkan diekspor ke luar negeri dengan royalti atau hak siar berbiaya besar. Adapun drama televisi yang memicu Hallyu antara lain Winter Sonata, Dae Jang Geum, Stairway to Heaven, Beautiful Days, dan Hotelier.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun