Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malamku Sepi dalam Sunyi yang Bingar

4 Maret 2021   21:00 Diperbarui: 4 Maret 2021   21:04 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi Malamku Sepi dalam Sunyi yang Bingar. (Effendy Wongso/Dok. Pribadi)

Aku getas
di antara sepasang ekuator matanya
yang memicing serupa bulan sabit di horizon baur

Renjana tak lagi berwarna
sebab ia mengelabu seperti debu yang sendiri
dalam diamnya yang kemu
dalam binarnya yang semu

Malamku sepi seperti sunyi yang bingar
Diiringi lagu lara lelawa di tengah malam
memekik sedih dalam ujar
: di manakah binara yang pernah terbangun?

Sungguh,
renjana tinggal sejengkal
sebab ia hanya sejumput asa yang hilang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun