Mohon tunggu...
MUHAMMAD YUSUF EFENDI
MUHAMMAD YUSUF EFENDI Mohon Tunggu... Akuntan - muhammad yusuf efendi

jurusan akuntansi universitas jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Berinovasi untuk Meningkatkan Penjualan di Masa Pandemi pada Produksi Krupuk Kentang

28 Agustus 2021   07:00 Diperbarui: 30 Agustus 2021   14:35 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kondisi seperti ini semua usaha mengalami penurunan karena terdampak covid 19. Salah satu contohnya adalah pada usaha krupuk kentang di desa patemon. Desa patemon memiliki usaha rumahan yaitu krupuk kentang. Sebelum adanya pandemi penjualan krupuk ini terjual banyak dan pemilik usaha ini hanya mengantarkan ke toko yang sudah menjadi panter atau konsumen tetap. Tetapi setelah adanya covid 19 ini usaha krupuk kentang ini mengalami penurunan omset hampir 40%.

 Para pelangananya banyak yang mengurangi pemesanan krupuk karena sepinya para pembeli dipasar dikarenakan sedang PPKM  masyarakat tidak boleh beraktivitas di luar rumah. Oleh karena itu perlunya adanya invasi dalam usaha ini baik dalam cara pengenasannya maupun menciptakan produk baru untuk menarik pembeli. Sehingga penjualan krupuk kentang di desa patemon ini kembali normal. 

whatsapp-image-2021-08-30-at-06-23-43-612c8abc06310e53f42eaa62.jpeg
whatsapp-image-2021-08-30-at-06-23-43-612c8abc06310e53f42eaa62.jpeg
Dengan adanya inovasi baru ini dimasa pandemi covid 19 saat ini sangat diperlukam melihat daya beli menurun dari langganan tetap atau konsumen yang baru. Manfaatnya memberi peluang baru bagi pemilik usaha ini untuk mengembangkan usahanya di pasaran.

Tidak cukup penjelasan saja, perlu adanya pelatihan agar rencana ini bisa terlaksana dengan baik. Maka dari itu tugas mahasiswa kkn unej btv 3 di desa patemon ini untuk melatih dan membimbing para pemilik usaha rumahan ini untuk bertahan pada kondisi yang seperti saat ini.

Adanya permasalahan saat pelaksaan seperti pemilik usaha rumahan yang tidak suka ribet, hal seperti bisa meninbulkan kegagalan dalam rencana ini. Maka perlunya penjelasan yang detail agar para pemilik usaha mempunyai kesadaran pentingnya inovasidan kreatifitas dalam dunia bisnis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun