Mohon tunggu...
Imam Efendi
Imam Efendi Mohon Tunggu... -

Jalan terus atau berhenti...?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kebisingan Yang Jenuh

31 Maret 2014   19:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:15 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini tentang kebisingan yang hilang

Seperti kota mati, sunyi dan sepi

Udara segar tiba – tiba datang bersama nyanyian burung yang indah

Mengisyaratkan pada kebisingan yang lelah

Mungkin sebaiknya istirahat sejenak

Walau hanya sebentar

Biarkan angin bermain tanpa asap industri

Tanpa kebisingan dan lalu lalang jalanan

Biarkan sepi memberikan waktu pada suara yang sulit terdengar

Suara kecil yang tertindih oleh produk industry besar yang menjamur

Biarkan hening bertamu kesetiap rumah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun