Mohon tunggu...
W. Efect
W. Efect Mohon Tunggu... Penulis - Berusaha untuk menjadi penulis profesional

if you want to know what you want, you have to know what you think

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Gadis Itu Bernama Mirna (7)

21 Desember 2022   03:26 Diperbarui: 21 Desember 2022   03:39 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Lisa memang cukup ideal menjadikan pasangan hidup, namun itu tidak akan pernah terjadi, bagaimana tidak, aku sudah beristi dan memiliki dua anak yang manis dan ganteng. Tapi memang aneh, pikiran ini sepertinya susah dikendalikan, ingatan yang menerawang jauh, justru sering memikikannya. Aku tetap mencoba untuk mengendalikan hati dan pikiran agar tidak terbawa arus sesaat yang bisa berakibat fatal.

Malam itu, aku sendirian saja di rumah, kedua anakku diajak kerumah mertua di Bantul. Sewaktu hendak membuat kopi, hape bergerak, ada panggilan masuk, tak ayal lagi Lisa menghubungiku.

"Bim, aku dan Mirna berada di Jogja. Ini baru nyampai bandara." Untuk sesaat belum aku jawab. "bim.. " panggil Lisa lagi, " dengar suaraku..."

"Ya..yah.  aku dengar, maaf lagi nggak konsen."

Lisa mengatakan saat itu datang ke jogja, sengaja untuk berlibur dan sesaui arahan ku, ia menyisakan waktu khusus untuk Mirna. Menurut Lisa Jogja tempat yang indah dan nyaman, karena itu ia memilihnya untuk berlibur sehari di jogja. Aku sendiri agak kawatir, ternyata kekawatiranku terbukti juga.

Sekitar jam sepuluh pagi, aku masih asyik memejet tuts di laptop, meski hari minggu, tidak berarti libur total, bila ada kesempatan tetap membuka-buka lembar catatan harian untuk dikoreksi kalau perlu buat yang baru.

Disamping aku bekerja sebagai pegawai pemerintah, tapi juga membuat karya tulisan, tidak jarang aku kirimkan ke media massa, dan ini menjadi kenikmatan tersendiri, merasa senang apabila dapat dimuat. Hari itu memang sengaja aku mengoreksi tulisan yang ku buat beberapa hari lalu, ku baca satu per satu kata demi kata, barangkalai ada salah ketik dan apabila ada kalimat yang kurang pas aku benahi. (bersambung)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun