Mohon tunggu...
W. Efect
W. Efect Mohon Tunggu... Penulis - Berusaha untuk menjadi penulis profesional

if you want to know what you want, you have to know what you think

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Boom! Semua Terjadi Begitu Cepat

9 Maret 2017   13:33 Diperbarui: 21 Maret 2017   00:01 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Gempa yang terjadi ditahun 2006 itu telah menyisakan kepedihan dalam keluarga ku, bagaimana tidak. Saya sebagai Pegawai Negeri Sipil, dengan gaji pas-pasan, harus bangkit untuk membangun rumah kembali, membangun usaha lagi untuk menutup kebutuhan sehari-hari. Dan yang kami usahakan denan bantuan lima belas juta rupiah itu, aku harus mencari tambahan dana dan yang paling gampang adalah dengan menggunakan gaji sebagai jaminannya dan itu yang paling gampang.

Disamping bertanggungjawab merampungkan bangunan, masih menyisakan hutang terdahulu, dan itu terasa berat bebannya dalam menyandang kehidupan sehari-hari, namun bagaimanapun tetap diperjuangkan agar pondasi hidup ini jangan sampai terguncang, minimalnya dapur tetap ngebul, begitu istilah orang jawa.

Karena dana banyak terserap merampungkan bangunan (meski hanya seadanya, paling tidak untuk ngeyup, panas tidak kepanasan hujan tidak kehujanan), dan itupun sudah bias kami laksanakan meskipun sampai saat ini bangunan  masih tetap sederhana, dan untuk merenovasi lebih baik lagi sudah kesulitan mencari dananya.

Gaji sebagai PNS sudah habis dipakai sebagai jaminan, tidak lain untuk merampungkan bangunan rumah akibat gempa yang terjadi tahun 2006 itu. Usaha untuk menambah penghasilan tetap diperjuangkan dengan usaha wirausaha dari istri namun usaha yang diperjuangkan juga tidak bisa kontinyu dikarenakan, modal yang digunakan juga untuk menutup hidup sehari-hari, sehingga sampai dengan saat ini, meskipun status sebagai PNS namun sebagian besar gaji sudah dijaminkan ke Bank.

Perjuangan tetap kami usahakan bersama istri, namun kami hanya sebatas berjuang untuk mengatasi masalah-masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari, akan tetapi tentang hasil, ya dari Tuhan sendiri nantinya yang dapat mengukir keberhasilan.

Harapan kami dalam kehidupan dimasa mendatang semoga anak-anakku dapat berhasil dengan baik dalam meniti masa depannya. Berjuang dan berjuang, hanya itu yang kami lakukan sampai saat ini meski belum juga ada perubahan.Dan kami keluarga kecil masih memiliki harapan, karena kami percaya bahwa Tuhan akan memberi jalan dan akan indah pada waktunya (Maret 2017).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun