Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Tanya di Ujung yang Tak Tampak

21 Februari 2017   18:15 Diperbarui: 23 Februari 2017   18:21 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaimana?
Apa kau sudah susuri lintasan-lintasan setapak itu?
Sebuah keindahan di kejauhan sana...
Yang kau pikir dulu tanpa kerikil?
Bagaimana rasanya?
Apa yang kau dapat?

Bagaimana?
Apa sudah kau temukan jawaban dari tanyamu?
Yang dulu katamu adalah khayalmu?
Bagaimana rasanya?
Itukah mimpimu?

Bagaimana?
Bukankah sesuatu yang kutawarkan padamu di belakang sana dulu jauh lebih indah?
Ataukah masih bertahan dengan pilihanmu?
Bagaimana?

---

Mengenai bagaimanamu...
Suara paluku jauh lebih berharga
Aku bertemu banyak sekali injakan-injakan menyakitkan,
yang ketika semakin kupandangi, begitu menawan
Yang ketika kusentuh, begitu menenangkan.

Mengenai bagaimanamu...
Aku hanya perlu mendekatkan mataku padanya,
Lalu melihat semua keindahan yang tak tampak dari kejauhan

Tentang bagaimanamu?
Ketuk paluku, jauh lebih indah
Jauh lebih luar biasa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun