Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Catatan Perjalanan dengan Teman Tuli untuk KAI

30 Maret 2025   00:23 Diperbarui: 30 Maret 2025   00:23 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teman Tuli selaku mentor dan para relawan penerima manfaat | Foto: Yayasan Indah Berbagi

Gen Z belajar bahasa isyarat bisindo dengan teman tuli

Kemarin, saya dan tim beserta beberapa teman disabilitas rungu yang kini disebut dengan Teman Tuli, memenuhi undangan sebuah yayasan di area Parung, Jawa Barat. 

Teman tuli adalah sebutan yang lebih disukai oleh komunitas tuli (orang yang mengalami gangguan pendengaran) daripada istilah "tunarungu", karena dianggap lebih sopan dan menunjukkan identitas budaya mereka.

Undangan ini bertujuan untuk ngabuburit sekaligus memberikan edukasi mengenal bahasa isyarat bisindo untuk pemula yang mana penerima manfaatnya adalah relawan yayasan yang keseluruhan usianya adalah generasi Z. 

Selain memperkenalkan bahasa isyarat bisindo, edukasi ini diharapkan dapat mewujudkan kesetaraan antara penyandang disabilitas dan non disabilitas untuk mewujudkan lingkungan yang inklusif, tanpa diskriminasi dan bermartabat.

Semula saya sempat pesimis, mengingat Gen Z dan keberanian mereka blak blakan dalam berkomunikasi. Khawatir menyakiti, khawatir mereka tak tertarik dengan edukasi ini. 

Puji Tuhan, kekhawatiran tersebut ternyata hanya di bayangan saja. Anak-anak muda itu sangat bersemangat. Mereka belajar alphabet dari A sampai Z, mengenal bagaimana bahasa isyarat untuk memperkenalkan diri sesuai alphabet yang telah mereka pelajari, bahasa isyarat tentang kata tanya, ekspresi rasa, termasuk beberapa sign nama hewan. 

Edukasi ini disambut sangat antusias, secara bergantian mereka memperkenalkan namanya dalam bahasa isyarat. Terlihat hangat sekali. Tak butuh waktu lama, mereka bisa untuk sekedar memperkenalkan nama meski masih dengan sign yang terbata-bata. 

Etika berkomunikasi dengan teman tuli

Sebelum interaksi dengan teman tuli yang berperan sebagai mentor dalam kelas tersebut dimulai, kami telah menyampaikan sejumlah informasi berupa etika berkomunikasi dengan teman tuli. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun