Penggunaan produk dan peralatan make up jadi salah satu kegiatan wajib dalam aktivitas sehari-hari. Meski kadang tak lengkap, tetapi, ada saja satu atau dua produk yang pasti dipulas ke wajah. Apakah itu sekedar lipstik dan pensil alis atau loose powder dan blush on agar wajah tampak sedikit merona dan memberikan kesan segar.Â
Belum lagi bila dalam kegiatan yang membutuhkan full make up, perlu touch up minimal 2 kali dalam sehari; usai makan siang, atau jika kondisi terlalu panas sehingga berpotensi membuat make up di wajah perlu mendapatkan perbaikan.
Salah satu alat make up yang tidak bisa ketinggalan adalah kuas atau spons. Spons sendiri kerap digunakan untuk mengaplikasikan foundation cair atau krim sedangkan kuas biasanya digunakan untuk mengaplikasikan produk berbentuk powder atau highlighter di area tertentu wajah.
Artinya, penggunaan make up dalam aktivitas sehari-hari tak pernah dilewatkan, sayangnya, kuas dan sponsnya kerap terlewat mendapatkan haknya untuk dibersihkan.
Padahal, menurut American Dermatology Association, kuas yang kotor bisa mengumpulkan sisa-sisa produk, minyak, dan kotoran sehingga menjadi tempat yang baik bagi bakteri untuk berkembang biak yang apabila dipulas ke wajah, berpotensi merusak kulit wajah kamu.
Beberapa jenis kerusakan wajah akibat menggunakan kuas dan spons yang kotor antara lain menyebabkan jerawat, iritasi kulit, hingga membuat pori-pori tersumbat.
Kapan semestinya kuas dan spons dibersihkan?
Lalu, kapan semestinya kuas dan spons make up dibersihkan?
Masih menurut seorang dermatologist, kedua produk di atas sebaiknya dibersihkan berdasarkan frekuensi pemakaian. Jika kamu menggunakannya setiap hari, sebaiknya cucilah kuas dan sponsmu setidaknya satu kali dalam seminggu.
Bila jarang digunakan, kamu juga tetap perlu mencuci kedua produk diatas sesuaikan dengan penggunaannya.