Drama Korea pada umumnya identik dengan kisah romantis dan pasangan yang manis. Kalau yang begitu sihh, banyak. Gimana kalau sesekali kita bahas drama korea pilu yang menguras emosi? Mau?
Setiap tanggal 22 Desember, masyarakat Indonesia beramai-ramai berbicara tentang Ibu. Mengenang kembali setiap kebaikan yang tak berkesudahan.
"Kasih ibu, kepada beta. Tak terhingga sepanjang masa."
Begitu sepenggal lirik lagu yang sering terdengar saat hari ibu.
Tapi, pernah kepikiran ngga, tak terhingga sepanjang masa itu kira-kira seperti apa sih? Bukankah setiap orang punya batasan kehidupan? Dan kelak, suka atau tidak, siap atau tidak, ikhlas atau tidak, mereka akan "berpulang". Apakah "masa" yang dimaksud  mengacu pada kehidupan dunia saja?
Sinopsis: Terjebak isak tangis semua tokoh Hi Bye, Mama
Cerita bermula ketika Cha Yu Ri yang diperankan oleh Kim Tae Hee mengalami kecelakaan dalam kondisi hamil besar. Alih-alih menyalamatkan diri, Cha Yu Ri meminta agar Dokter menyelamatkan anaknya, sedang nyawanya sendiri tak tertolong.
Jo Kang-Hwa (diperankan oleh Lee Kyu-Hyung), sang suami, yang juga seorang Dokter bedah merasa bersalah karena tak dapat menyelamatkan nyawa sang istri. Meninggalnya sang istri ternyata berpengaruh besar pada kehidupannya. Jo Kang-Hwa hidup murung.
Berkat restu orang-orang terdekat, Jo Kang-Hwa menikah dengan Oh Min-jeong, juniornya di rumah sakit. Pernikahan ini juga tak luput dari restu keluarga mendiang sang istri. Keberadaan On Min-jeong juga bisa melengkapi hilangnya kasih sayang seorang Ibu pada Seo Woo, sang anak.
Lima tahun usai meninggal dunia, Yu Ri masih gentayangan di bumi. Hari-harinya dihabiskan untuk memandangi, melihat, juga menjaga anaknya. Termasuk dari ancaman setruman di episode pertama. Yu Ri belum siap meninggalkan dunia.
Belum lagi, kehadiran Yu Ri yang awalnya untuk tujuan menjaga malah menimbulkan hal buruk pada anak. Seo Woo yang masih kecil tak bisa membedakan arwah dan manusia. Sampai satu waktu, kesulitan membedakan ini membuatnya terjebak dalam kulkas hingga menimbulkan perasaan bersalah yang begitu dalam pada Yu Ri.