Tak khayal lagi bahwa dari zaman Portugis singgah ke Nusantara tak hanya berniat untuk berdagang namun untuk menguasai rempah-rempah. Rempah- rempah yang kaya manfaat dibawa ke Eropa untuk dijual kembali dengan harga tinggi. Lalu sekarang, apakah kita masih memanfaatkan rempah-rempah tersebut untuk kesehatan kita?
Rempah-rempah di Indonesia adalah bagian tumbuhan yang digunakan untuk pemanfaatan dalam proses memasak, mewarnai dan menambah citarasa makanan. Di antara rempah-rempah yang terkenal itu adalah cengkeh, kayu manis, pala, kencur, kunyit, jahe, bawang, temulawak, merica, sampai asam jawa. Tak dipungkiri dari berbagai macam rempah-rempah tersebut tak lepas dari jenis masakan Indonesia apapun jenisnya.
Nutrisi Rempah-rempah dalam Makanan
Aah... teringat lezatnya kari ayam yang legit dengan kuah kental kuning kunyit dan pedas akan lada itu? Atau rendang daging yang gurih dan menggigit akan kekayaan rempah kapulaga, jahe dan lengkuasnya? Dengan nasi hangat, siapa yang akan menolak jika dihidangkan dua jenis masakan Indonesia bernutrisi tersebut yang tentunya akan tambah dan menambah lagi.
Bumbu kari yang terdiri dari rempah kunyit dan daun salam koja atau daun kari adalah bahan utama dalam membuat bumbu kari dengan daging ayam. Perpaduan dua bahan tersebut dengan rempah lainnya selain menambah kenikmatan di lidah juga bermanfaat untuk tubuh. Dengan kandungan vitamin, kalsium, fosfor, zat besi, karbohidrat hingga mengandung antioksidan yang dapat menyembuhkan anemia hingga mendinginkan suhu tubuh karena anti inflamasinya.
Si hitam gurih bumbu rendang pun tak kalah bernutrisinya untuk tubuh. Rempah-rempahnya yang kaya apalagi dengan kapulaga, jahe dan lengkuasnya membuat lengkap rasa dan aromanya sehingga patut dibanggakan menjadi makanan nomor satu di dunia. Dengan pedasnya tambahan cabai yang mengandung anti bakteri dan analgesik yang bermanfaat untuk tubuh.Â
Tapi awas, tetap tidak disarankan untuk berlebihan karena daging dari rendang dapat membuat kolestrol semakin tinggi jadi secukupnya saja. Ditambah juga tetap waspada, tidak hanya daging yang membuat kolesterol namun sang lengkuas dapat mengagetkan lidah dengan gigitannya yang khas.
Nutrisi Rempah-rempah dalam Minuman
Jamu kunyit asam, beras kencur, susu jahe, bajigur, sekoteng, wedang jahe dan... buanyak lagi minuman berempah khas Indonesia lainnya. Di musim hujan ini, bagiku susu jahe pelengkapnya. Selain rempah jahe menghangkatkan, susu juga mengenyangkan agar tak makan terus, hehehe...
Cara membuatnya pun sangat mudah, jahe yang dibakar di atas api lalu digeprek dan direbus di atas air mendidih dan "plung" masukkan gula jawa hingga mendidih sekali lagi. Cara penyajiannya cukup tambahkan susu kental manis dan "syuuurr" tuang air jahe ke dalam gelas yang berisi susu kental manis hingga rata di aduk tentunya.
Jika membuat jamu-jamuan? Hmm... mbak jamulah ahlinya! Cukup dengan uang tiga ribu rupiah, aku dapat menikmati segelas jamu hangat atau dengan sepuluh ribu rupiah dengan segarnya jamu buatan temanku yang "legi dan nyeees nikmat", sehat bukan?