Di sebuah tempat atau sebuah acara yang terbilang menarik, unik atau lucu, pernah ngga sih kamu ketemu dengan orang yang tiba-tiba dateng minta tolong untuk difotokan?
Saya pernah. Jika kebetulan sedang tidak buru-buru, tentu saja permintaan itu saya iyakan. Apa susahnya juga satu dua jepretan untuk membahagiakan seseorang? Toh bukan sesuatu yang menyulitkan untuk dilakukan.
Sayangnya, sering sekali kejadian satu dua jepretan berujung pengulangan. Alasannya macam-macam. Yang senyumnya kurang pas lah, yang posenya dinilai kurang baguslah, rambutnya kembanglah, kelihatan gendut bangetlah. Sampai akhirnya saya harus memberikan waktu saya beberapa menit lagi khusus untuk dia sampai angle yang dia minta tepat seperti yang diinginkan.
Belum lagi kalau ternyata waktu yang sudah saya berikan untuk memotretnya ternyata tetap dinilai kurang memuaskan dengan menampakkan wajah senyum-senyum pait gitu. Bukan cuma itu, kadang ada tambahan lagi "ya udah deh" usai melihat hasil jepretan orang yang membantunya.
Apa sih?
Ini saya doang yang ngerasa ngga nyaman apa kita samaan ya?
Sudah difotokan, banyak mau masih diladenin dan diikutin, kalau ternyata ngga sesuai ekspektasinya apa salah saya juga?
Sebagai orang yang meminta tolong untuk diabadikan oleh seseorang yang hanya temu sepintas lewat dan bukan profesional, sepertinya ada beberapa hal yang perlu disadari sebagai risiko dari permintaan tolong tersebut:
1. Terima bagaimanapun hasilnya
Sadari bahwa meminta tolong pada seseorang yang kebetulan lewat dari depanmu di sebuah acara bukanlah seorang fotografer profesional. Berhentilah berharap wajahmu terlihat tirus dan kinclong, kakimu tampak jenjang mirip model Victoria Secret, juga rambut mirip Anggun di salah satu iklan shampoo. Itu ngga akan terjadi.
Jika kamu menginginkan itu terjadi dengan badan yang kamu miliki jauh dari gambaran di atas, boleh kokkk. Silahkan langsung ke fotografer profesional dan MUA yaa. Bayar mereka semaksimal mungkin. Nanti, hasilnya mungkin bisa jauh di atas ekspektasi. Kamu bahkan tidak mengenali dirimu di foto yang dihasilkan.
Bawa fotografer dan MUA tersebut ke manapun kamu melangkah, atau ke acara apapun yang kamu hadiri. Minta mereka untuk selalu stand by setiap kamu butuh dipotret.