Beberapa waktu lalu, ada seorang pelanggan yang menghubungi Customer Service Iziroam - yang kebetulan saya yang menangani - dengan kondisi sangat marah. Kalimat demi kalimat dilontarkan untuk mengeluarkan uneg-uneg yang bersangkutan. Tak hanya via telepon, rasa kecewa tersebut juga disampaikan melalui whatsapp CS IziRoam.
Sebagai informasi, IziRoam sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan modem WiFi keluar negeri. Dan sebagai seorang CS, ada banyak pengetahuan dan ilmu baru baik dari produk knowledge yang disampaikan oleh perusahaan, yang saya pelajari secara otodidak dari tanggungjawab saya, juga dari beragam masukan termasuk komentar tak sedap pelanggan yang dapat saya bagikan kepada pembaca tentang sebelum melakukan perjalanan keluar negeri, saat melakukan perjalanan, termasuk setelah perjalanan.
Begitu telepon saya angkat, nada tinggi menghiasi di ujung sana. Sejujurnya, jika saya memosisikan diri sebagai seorang yang bukan berasal dari perusahaan, itu telepon sudah saya tutup. Hahaha. Tapi berhubung saya sedang berada di bawah atap perusahaan, emosi itu saya redam. Pelanggan adalah raja bukan?
Jadi, inti dari permasalahan Beliau adalah kuota internet selama berada di China terus berjalan, sementara setiap aplikasi yang dibuka tidak ada yang berhasil beroperasi. GUE DIRUGIIN! Seperti itu kira-kira.
Oh ya, sebelum mengulas lebih jauh, saat pelanggan marah, di saat yang bersamaan kita (CS) harus menarik nafas panjang-panjang dan tersenyum agar amarah tidak ikut menembus sanubari. Dih, paan sihhhh? Ya yang jelas, jangan sampai amarah pelanggan memengaruhi emosi akhirnya kamu ikut terbawa amarah.Â
Bukannya menyelesaikan masalah, amarahmu akan membuat emosi pelanggan semakin terpancing dan taruhannya adalah nama perusahaan. Apalagi kalau CS start up. Banyak-banyakin doa deh sebelum berhadapan sama pelanggan walaupun tak bertemu secara tatap muka. Ujung tombak wibawa dan nama baik perusahaan ada di pelayanan CS.
Usai berbicara panjang lebar, akhirnya saya diberi kesempatan untuk berbicara. Dan setelah mengajukan permohonan maaf, pertanyaan pertama yang saya lontarkan pun akhirnya menyelesaikan permasalahan.
"Sudah memiliki aplikasi VPN belum ya Bu?"
Dan jawaban Beliau adalah "Apaan itu?....."
Beberapa Aplikasi Disensor di China
Nah, sebelum pelisir ke suatu tempat, ada baiknya segala bentuk informasi dikumpulkan terlebih dahulu demi kelancaran perjalanan selama di negara tersebut. Ini juga berdampak ke kenyamanan, keselamatan, bahkan keuangan traveller di negara tujuan.