Pagi tadi, saat menonton berita ini, senang sekali rasanya saat mendengar Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, yang menyatakan agar memberikan sanksi khusus kepada suporter yang terekam CCTV. Dalam hati saya, mah, sekalian atuh, Pak, semua kerugian mereka yang tanggung!
Sikap dan perilaku suporter yang sangat tak layak ini menjadi satu cambuk yang harus diperhatikan penuh oleh orang tua. Maksud hati ingin menikmati permainan klub bola kesayangan, malah kembali jadi (maaf) bangkai akibat kebrutalan yang tak beralasan.
Mau alasan apa? Wong kedua tim yang main, menang kalah aja adem ayem, kok malah supporter yang saling dendam? Bagi saya, ini bukan alasan untuk menunjukkan kecintaan pada tim kesayangan. Bagi saya ini malah menjadi aib yang harus lekas dibersihkan untuk tak mempermalukan tim yang dibanggakan.
ASIAN GAMES 2018 kian dekat, dan salah satu cabang olahraga yang dilombakan adalah sepak bola. Negara mana yang tak ingin mendukung tim kesayangannya? Tentu tidak ada! Begitu juga dengan saya dan jutaan penduduk Indonesia lainnya. Namun mengingat betapa seramnya wajah suporter bola di Indonesia, saya tentu berpikir ratusan kali untuk memastikan diri membeli tiket menonton pertandingan sepak bola nantinya. Barangkali bukan hanya saya.
Saya malah khawatir, saat laga antara Indonesia dan salah satu negara nantinya yang berujung tidak sesuai harapan bangsa ini, menimbulkan kemarahan di hati suporter dan malah beramai-ramai melakukan tindakan kriminal sehingga mencoreng nama baik Indonesia di mata dunia. Mungkin setelah itu terjadi, baru suporter kapok? Entahlah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H