Belakangan, kendaraan menjadi salah satu faktor pendukung untuk memaksimalkan kinerja masing-masing individu. Salah satu jenis kendaraan yang semakin populer tentunya adalah mobil, selain memberikan kenyamanan pada pengguna, bagi masyarakat berkembang, memiliki mobil juga menjadi tolak ukur sejauh mana keberhasilan seseorang dalam berkarir walau ukuran ini tentunya hanya berlaku pada kalangan menengah ke bawah saja karena harganya yang relatif mahal dan sulit dijangkau.
Menyasati hal ini, perusahaan-perusahaan otomotif tentunya semakin berinovasi untuk mendapatkan produk yang banyak dicari pasar, yaitu mobil dengan harga terjangkau. Mobil murah akrab lingkungan atau yang dikenal dengan LCGC (Low Cost GreeN Car)hadir memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan kisaran harga 70 hingga 120 juta masyarakat bisa pulang dengan membawa satu unit mobil baru yang sesuai dengan selera, design, model dan spesifikasi yang diharapkan.
Hingga kini, setidaknya ada lima pabrikan otomotif yang berhasil menciptakan mobil dengan banderol harga murah, antara lain: Daihatsu, Honda, Toyota, Suzuki dan Nissan.
Daihatsu menghadirkan Daihatsu Ayla dengan harga terendah 76 juta dan harga tertinggi di angka 99 juta. Karenanya, Daihatsu Ayla digadang-gadang menjadi mobil LCGC dengan harga termurah dibandingkan mobil LCGC lainnya. Honda Brio Satya yang dikeluarkan pabrikan Honda, Toyota Agya keluaran Toyota, Suzuki Karimun Wagon R yang dikeluarkan Suzuki, serta Datsun GO dan GO+ keluaran Datsun.
Lalu mengapa kelima jenis mobil ini bisa dibanderol dengan harga murah? Kelimanya dhadirkan dengan memenuhi peraturan dan standarisasi yang diberikan pemerintah Indonesia agar bisa memperoleh subsidi biaya pajak yang bila berhasil mendapatkannya harga mobil tersebut dapat dibanderol lebih murah dan terjangkau.
Lalu apa yang menjadi kelebihan masing-masing jenis mobil LGCG ini?
- Daihatsu Ayla
- Ada 12 tipe yang bisa dipilih sesuai budget dengan harga terendah 87 jutaan dan seri termahal yaitu Ayla type Airbag X (A/T) dengan harga 123 jutaan. Mobil jenis ini sudah  dilengkapi dengan mesin berkubikasi 998cc yang mampu menghadirkan tenaga sebesar 65 hp dengan torsi maksimum 88Nm.
- Waktu yang dibutuhkan untuk berakselesari dari 0 hingga 100 km/jam hanya 13,68 detik dengan bahan bakar sebanyak 14,9 km/l dalam kota dan 21,3 km/l di jalanan tanpa hambatan.
- Honda Brio Satya
- Dilengkapi mesin 1.2 L SOHC yang memakai silinder segaris 16 katup dan sudah memiliki teknologi i-VTEC+DBW yang menjadikannya irit bahan bakar. Mobil dengan kapasitas mesin 1198 cc ini diklaim mampu menghadirkan tenaga tertinggi sebesar 88 PS dengan perbandingan torsi yang mencapai 109 NM. Menariknya mobil ini mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya 10,6 detik. Dengan kelebihan-kelebihan ini, Honda Brio Satya sudah bisa dibawa pulang dengan kisaran harga 118 juta hingga 123 juta.
- Toyota Agya
- Selain terjangkau dari sisi harga, Toyota Agya juga memiliki bentuk body yang sporty dan diproyeksikan berjenis City Car. Mobil LCGC keluaran Toyota ini, memiliki kapasitas mesin 998cc, sudah disertai dengan 3 silinder yang mampu menghasilkan tenaga sejumlah65 HP dan torsi sebesar 88 Nm saat berada di putaran atau rpm maksimum. Sayangnya, dibandingkan dengan beberapa mobil LCGC lainnya, Toyota Agya baru mampu menembus 100 km/jam dengan waktu 16,7 detik yang berarti masih kalah dari beberapa seri mobil LCGC terbaik di atas.
- Suzuki Karimun Wagon R
- Harga termahal dari mobil LCGC keluaran pabrikan Suzuki ini dibanderol Rp 132 juta dan harga termurah diharga Rp 102 juta. Walau dengan harga yang relatif terjangkau, mobil Suzuki Karimun Wagon R ini sudah dikemas dalam balutan desain yang mewah dan memiiki beberapa pilihan warna.
- Dilengkapi mesin irit 998cc dengan memanafaatkan 3 silinder yang mampu menghadirkan tenaga hingga 68 HP dengan torsi maksimum 90 Nm saat berputar 3.500 rpm. Mobil ini diklaim mampu berakselerasi dari 0-100km/jam hanya dengan waktu 12,5 detik.
- Datsun GO dan GO+
- Walau dengan kisaran harga Rp 105 - 110 Juta saja, mobil LCGC keluaran Datsun ini sudah disertai dengan mesin berkapasitas 1.198cc yang mampu menghasilkan torsi tertinggi hingga 104 Nm. Menyediakan ruang untuk maksimum 5 orang membuat mobil ini menjadi pilihan tepat untuk keluarga, karena disamping space yang cukup, Datsun GO dan Go+ juga sudah disertai dengan perlindungan Airbag untuk melindungi setiap pengemudinya.
Disamping memiliki kelebihan, produk-produk LCGC ini tentunya juga memiliki beberapa kelemahan yang menjadi bahan pertimbangan pada saat akan membeli. Beberapa kelemahan tersebut antara lain:
- Tenaga.
- Mobil-mobil LCGC dilengkapi dengan mesin berkapasitas 998-1200cc saja, sehingga tenaga yang dihasilkan cukup kecil.
- Kasasitas
- Mobil LCGC didesain dengan maksimal daya tampung 5 orang, 1 supir dan 4 penumpang. Itupun bisa dikatakan sedikit memaksa karena ukuran bodi mobil memang tergolong kecil. Penambahan barang dalam bagasi akan memengaruhi akselerasi mobil.
- Bobot mobil
- Sebagian besar mobil LCGC berbobot ringan, sehingga akan terasa oleng jika dikendarai dengan kecepatan tinggi
- Fitur keselamatan penumpang
- Mobil LCGC tidak banyak yang dilengkapi oleh fitur keselamatan penumpang. Hanya ada beberapa jenis dan tipe saja yang memiliki fitur keselamatan penumpang seperti airbag, salah satunya adalah Datsun Go.
Jika ditilik dari keterjangkauan harga, tidak heran konsumsi masyarakat akan mobil LCGC ini akan semakin meningkat hingga meningkatkan penjualan masing-masing produk LCGC pula. harga yang terjangkau dan prosedur pembelian yang sangat mudah menghadirkan prediksi bahwa dua tahun kedepan semua kota di Indonesia bisa saja macet parah. Hal ini dilandasi dengan alasan di atas serta infrastruktur jalan yang sangat lamban.
Terjangkaunya harga mobil dan maraknya taxi online saat ini rupanya memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Adanya taksi online diasumsikan bisa menutup pengambilan mobil dengan sistem cicilan hingga lunas.
Beruntung, pemerintah bertindak cepat hingga mengeluarkan aturan seperti yang diatur dalam pasal 18 Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 32 Tahun 2016 tentang penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Tidak Dalam Trayek, kini taksi online yang diperbolehkan melakukan uji kelayakan kendaraan atau KIR hanyalah mobil-mobil yang memiliki kapasitas mesin atas 1.300cc yang artinya mobil jenis LCGC tidak boleh dipergunakan sebagai mobil angkutan sewa berbasis aplikasi. Kelemahan-kelemahan mobil jenis LCGC dianggap kurang memberikan jaminan keamanan dan keselamatan bagi penumpang.
Tulisan ini dibuat sebagai bentuk latihan. Beberapa waktu lalu, salah satu teman meminta saya untuk membuat tulisan terkait otomotif mengenai perkembangan dan penggunaan mobil jenis LCGC, ini yang menjadi alasan keluarnya tulisan ini. Ditanya mengenai alasan, saya pikir akan sangat menyenangkan jika saya mencoba sesuatu yang belum pernah saya sentuh sebelumnya.Â