Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Minyak Kayu Putih, Sahabat dari Balita hingga Dewasa

9 Oktober 2016   02:10 Diperbarui: 12 Oktober 2016   14:05 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan begitu, berkat minyak kayu putih dari Cap Lang, secara tidak langsung budaya untuk tidak segera minum obat ketika pusing dan tidak enak badan sudah mulai berjalan di dalam kantor. Kami lebih memilih untuk menggunakan minyak kayu putih karena selain hangatnya yang pas dan tidak menggigit, aromanya juga tidak seperti minyak lainnya yang ketika digunakan seperti aroma nenek-nenek.

Biasanya, ketika selesai mandi, aku selalu mengoleskan minyak kayu putih ke perut dan punggungku. Selain merasa hangat, aromanya juga ikut berperan jadi moodbooster sebelum memulai aktivitas sehari-hari. Dan kala malam, minyak kayu putih juga berperan untuk meninabobokanku masih dengan aromanya yang lembut dan menenangkan. Biasanya aku juga menggunakan minyak kayu putih untuk memijit-mijit lembut kaki dan pundakku lalu mengoleskannya sedikit di hidung kemudian beranjak ke tempat tidur.  Ritual keseharian yang sudah melekat dan sulit untuk tidak kulakukan.

Ketika stress melanda di kantor dan kepanikan mulai menyapa, benda pertama yang kuraih adalah minyak kayu putih. Pergi sesaat meninggalkan meja kerja lalu menghirup dalam-dalam aromatherapy Eucalyptus sambil terpejam, saat membuka mata aku bisa melihat tumbuhan-tumbuhan hijau di sekitar kantor. Aroma dan kehangatan yang terpancar dari minyak kayu putih serta pemandangan yang hijau seperti membawaku kembali ke kehidupan kecil dimana mama selalu di sampingku untuk memberi kehangatan dan menenangkan di kala panik dan bingung.

Cara ini sangat ampuh. Menarik nafas dalam-dalam dengan menghirup aroma minyak kayu putih yang kuletakkan tepat di depan lubang hidungku lalu menghembuskan nafas kuat-kuat hingga perasaanku kembali lega. Setelah itu, biasanya aku menghubungi mama dan berbicara sebentar hanya untuk memastikan keadaannya baik-baik saja. Sebenarnya, aku hanya butuh mendengarkan suara beliau untuk memaksimalkan rasa panikku benar-benar hilang.

Mungkin kedengaran seperti iklan, tapi ini adalah sekelumit kisah nyata dan keseharianku bersama minyak kayu putih. Minyak untuk semua umur, minyak untuk semua kalangan.

Ps: Walau kini telah hadir inovasi aroma baru yang menawarka aroma Lavender, Rose dan Green Tea beserta dengan kemasan warna yang menarik, untuk saat ini, aku belum mau move on dari Eucalyptus Oil walau tidak menutup kemungkinan, ke depannya aku mau kenalan dengan varian Cap Lang terbaru ini. Terimakasih telah berkomitmen untuk tidak merubah aroma Eucalyptus Oil sehingga aku bisa merasakan aroma yang sama sejak aku masih anak-anak hingga berkepala dua, aroma yang membawaku kembali ke kehangatan masa kecilku. Kehangatan dari minyak kayu putih yang ketika kugunakan seperti bisa merasakan kehangatan tangan mamaku. Aroma dan kehangatan inilah yang menyatu dan membuatku bisa merasa bahwa aku tengah bersama mama di perantauan. 

Twitter penulis: ini 
FB penulis:  ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun