a. Setelah melakukan pembayaran kepada supplier, tidak ada jaminan bahwa barang akan dikirimkan kepada pembeli. Jika kasus seperti ini terjadi, maka yang disalahkan pembeli adalah reseller bukan supplier karena pembayaran dilakukan dengan sang reseller. Reseller akan diganggap penipu dan tidak lagi dipercaya oleh pembeli. (Upaya pencegahan: Jangan langsung mendaftar menjadi agen, cobalah untuk membeli barang calon supllier Anda untuk meyakinkan diri apakah barang akan tiba atau tidak, apakah barang sesuai kualitas atau tidak. Pastikan kepercayaan antara Anda dan supplier terjaga baik karena akan memengaruhi nama baik Anda ke depannya)
b. Update barang baru tidak bisa tiap hari dilakukan karena tidak ada jaminan supplier akan memberikan waktu khusus untuk mengirimkan katalog produk bagi reseller (Upaya pencegahan: Bicarakan baik-baik pada supplier mengenai ketersediaan katalog sebagai toko Anda untuk berjualan. Tanyakan bagaimana pengiriman katalog dilakukan dan setiap berapa kali dalam seminggu katalog akan dikirimkan.)
2. Mengikuti Berbagai Lomba Wirausaha
Ada berbagai institusi yang dengan sengaja melakukan lomba wirausaha untuk meningkatkan minat wirausaha bagi masyarakat Indonesia, dan biasanya hadiah yang ditawarkan juga cukup nilainya untuk merintis usaha kecil-kecilan.
3. Mengajukan Proposal.
Mengajukan proposal bisa saja dilakukan dengan memberikan penawaran menarik bahwa vendor akan mendapatkan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi mereka ketika memberikan modal untuk Anda. Ini disebut Win Win Solution, dimana kedua belah pihak sama-sama mendapatkan keuntungan ketika palu ‘deal’ sudah dikumandangkan.
Yang terpenting bagi mereka yang jatuh cinta pada dunia bisnis adalah Action for Solution (Efa M. B)
Semoga bermanfaat.
Bekasi.
17 Sept 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H