Setelah sebelumnya mengadakan Blog Kompetition yang dimulai dari tanggal 8 April hingga 21 April dengan tema "Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik" yang ternyata mampu menarik minat kompasianer hingga lebih dari 100 orang untuk mengulas dan memberi opini masing-masing tentang tema yang diminta, kali ini Kompasiana -Â PLN mengundang para Kompasianer yang tertarik untuk mengikuti Coverage Kompasiana Writing Academy, Senin 25 April 2016 dimulai pukul 09.00 WIB diadakan di PT. PLN (Persero) Usdiklat Jkt. Jl. LetJend S. Parman No. 27 Slipi, Jakarta Barat. Â Di kesempatan ini, Kompasianer diberi kesempatan untuk melihat langsung proses penjurian dan diskusi panel Akademi Menulis PLN serta memberi tanggapan terhadap presentasi 20 orang pemagang praktisi PLN yang berasal dari berbagai unit di Indonesia.
Bagi saya sendiri, memutuskan mendaftarkan diri di acara ini bukan semata untuk melihat para pemagang presentasi, namun ingin merasakan langsung sensasi berbincang dengan orang-orang yang identik dengan engineer dan di mindseat saya orang-orang ini adalah pintar kelas kakap. Bayangkan betapa berharganya ilmu yang saya dapatkan dari 20 orang, 20 ORANG, LHO!! So, guess what i got? Check this out!
06.00 WIB saya sudah berada di peron khusus wanita stasiun Kranji untuk menunggu KRL menuju Jakarta Kota. Transit di Stasiun Manggarai menuju Tanah Abang. Saat itu, saya menyadari betapa pentingnya memiliki aplikasi ojek online untuk bisa bepergian dengan harga pas tanpa tipu-tipu. Pertama kali menginjakkan kaki di tanah abang dan buta dengan lokasi (saking paniknya, lupa punya gadget yang ada maps!) membuat saya mau tak mau harus bertanya karena waktu sudah menunjukkan pukul 08.15 WIB. Alangkah sayangnya kalau sampai terlambat padahal sudah bela-belain bangun jam 05.00 WIB untuk acara ini. Terima kasih banyak yang sudah membuat alarm di hp. Itu sangat membantu!
"Tau alamat ini, Mas?" Saya mendekati salah seorang tukang ojek yang menjajakan jasanya pada pengguna krl yang sudah keluar dari stasiun.
"Tau, Neng. Mau kesana? LKantor PLN kan?"
"Iya, Mas. PLN."
"40 Ribu, Neng."
"Mahal amat, Mas? 25 ya?!"Â
"Engga bisa, Neng. Jauh. Harus muter dulu ke sana, trus naik fly over trus...."
"Ya udah jalan deh, Mas! Saya bayar!" Sembari naik ke motor, saya yakin sekali ini Mas Mas bohong, Ini hal pertama yang saya dapat bahkan sebelum acara. Jangan tanyakan alamat pada penjual jasa seperti ini, bersikaplah seolah mengetahui lokasi tersebut dan sering melewatinya.Â
Tiba di depan kantor PLN yang ternyata jaraknya cukup dekat, saya harus merelakan 40 ribu saya untuk si Mas ojek. Hiks Hik.