TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
Disusun oleh : Eeng Taufan Nirwana, S.Pd
Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, kita ketahui bahwa jenis jenis teks dapat dibagi menjadi beberapa teks, diantaranya teks eksplanasi, teks laporan hasil observasi, teks eksposisi, teks hikayat, teks cerpen, dll.
Dalam artikel ini sedikit kami akan membahas tentang teks laporan hasil observasi. Baik dari struktur, kalimat kebahasaan, dan cara mempresentasikan teks laporan hasil observasi.
Bagian pertama yang kami ulas adalah pengertian dari teks laporan hasil observasi adalah salah satu jenis teks yang megungkapkan fakta-fakta yang didasari dengan argument yang sesuai. Teks laporan hasil observasi merupakan salah satu jenis teks yang dapat digunakan untuk mendapatkan suatu data yang valid. Karena penyusunan teks laporan hasil observasi harus berdasarkan fakta-fakta yang sebenarnya.
Penggunaan fakta-fakta yang sebenarnya bertujuan agar para pembaca atau pendengar yang belum mengetahui kaitan objek yang diobservasi, menjadi memiliki pemahaman sedikit tentang objek yang diobservasi dalam teks laporan. Teks laporan juga tidak diperbolehkan menggunakan data yang hoax, teks laporan juga tidak diperkenankan membuat laporan yang bersifat menyudutkan suatu objek.
Sebelum kita melanjutkan materi, kita wajib mengetahui struktur-struktur teks laporan hasil observasi, diantaranya :
a.Pernyataan umum
Adalah bagian yang berisi pembukaan atau memberikan gambaran awal dari suatu objek yang akan diobservasi.
Pada bagian ini terdapat dua poin penting, yaitu : 1) berisi kalimat definisi; 2) berisi penggolongan dari objek yang akan dibahas.
b.Deskripsi bagian
Berisi penjelasan detail mengenai objek yang akan dibahas.
Penyusunan deskripsi bagian harus menyesuaikan jumlah dan urutan yang telah dilakukan pada pengelompokan di pernyataan umum.
c.Deskripsi manfaat
Bagian ini menjelaskan manfaat dari objek yang akan kita observasi. Manfaat bisa dituukan kepada pendengar atau pembaca.
Struktur teks laporan hasil observasi dibuat bertujuan agar teks laporan yang dihasilkan merupakan suatu teks yang benar-benar berdasarkan dari kejadian yang sebenarnya. Selain itu, struktur teks laporan juga digunakan sebagai rambu-rambu dalam penulisan teks laporan. Rambu-rambu itu digunakan sebagai dasar penulisan teks laporan. Tanpa rambu-rambu, teks laporan hasil observasi tidak akan bernilai sempurna. Meskipun didalamnya sudah terdapat informasi penting.
Bagian ketiga yang kita ulas adalah tentang kaidah bahasa teks laporan, diantaranya adalah :
a.Kalimat definisi
Adalah kalimat yang berisi penjelasan mengenai suatu objek. Biasanya kalimat definisi ditandai dengan adalah, ialah, yakni, merupakan, dan yaitu.
Contoh : Darah adalah cairan kental berwarna merah kental.
b.Kalimat deskripsi
Adalah kalimat yang berisi gambaran umum atau mendeskripsikan objek secara individu.
Contoh : Gajah memiliki ciri ciri telinga lebar dan hidung yang panjang.
c.Imbuhan di-
d.Kalimat langsung dan tidak langsung
Penulisan struktur teks laporan juga tidak boleh di ubah-ubah. Hal ini bertujuan agar mekanisme penulisan teks laporan bisa berjalan dengan benar. Sama seperti teks yang lain, semua struktur teks laporan dalam penulisan memang tidak bisa di ubah. Karena sudah disusun secara paten.
Hal terakhir yang kami bahas adalah cara mempresentasikan teks laporan hasil observasi. Sebelum mempresentasikan, hal utama yang harus dilakukan adalah menentukan membuat kerangka teks, menentukan objek, menentukan judul, menlengkapi data data yang berkaitan dengan objek yang kita observasi. Kemudian, dalam penulisan ulang teks laporan juga harus memperhatikan struktur dan kaidah bahasa dalam teks laporan hasil observasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H