PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PERMAINANÂ
DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Disusun oleh :
Eeng Taufan Nirwana, S.Pd
Dalam proses pembelajaran, kita sebagai masyarakat umum pasti akan membanyangkan suatu proses dimana seorang guru mengajar di depan kelas dan para peserta didiknya memperhatikan dengan seksama. Hal seperti ini sudah sering dijumpai sejak zaman kita sekolah sejak dahulu. Proses seperti ini yang dinamakan pembelajaran dengan metode konvensional atau ceramah.
Metode ini juga sudah diterapkan sejak kita emasuki dunia pendidikan, dari TK, SD, SMP, SMA/K, hingga ke perguruan tinggi. Metode ceramah seperti ini membutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi dari peserta didik dan dari guru juga harus memiliki fisik yang mumpuni karena dituntut untuk mengajar dengan ceramah yang membutuhkan banyak tenaga dan pikiran. Metode ini biasanya digunakan oleh guru guru yang senior.
Oleh sebab itu, sesuai dengan perkembangan zaman yang saat ini berkembang pesat dalam dunia pendidikan juga tidak mau ketinggalan. Sekarang banyak sekali aplikasi aplikasi yang membantu kita dalam proses pembelajaran. Aplikasi yang beredar di dalam dunia sekarang bukan hanya berkaitan dengan materi saja, melainkan juga bisa di kombinasikan dengan game atau permainan.
Sejumlah peneliti atau ilmuan juga sudah melakukan penelitian kaitan jenis-jenis permainan yang bisa meningkatkan kemampuan dalam hal konsentrasi yang dialami peserta didik. Permainan yang digunakan bisa berupa permainan online ataupun offline. Dalam bidang permainan offline bisa di praktikkan dengan kegiatan ice breaking atau permainan yang bisa dilakukan dalam kelas.
Selain permainan dalam bentuk offline, bisa juga dilakukan permainan dengan bentuk online. Permainan yang sering dilakukan adalah dengan permainan atau aplikasi mentimeter atau permainan yang lain. Selain dengan aplikasi, permainan kelas bisa dilakukan dengan menggunakan media canva atau permainan dengan menggunakan teka teki silang.
Permainan permainan yang berbau online biasanya memang sedikit dijauhi oleh guru yang usianya sudah lansia. Hal ini dikarenakan beliau merasa teknologi sekarang sangat berkembang pesat dan para guru lansia merasa tidak bisa mengikuti kegiatan tersebut. Untuk itu, bapak/ibu guru yang sudah senior biasanya melakukan pembelajaran hanya dengan proses ceramah.
Permainan-permainan yang tidak memerlukan media hp juga banyak sekali jenisnya. Salah satunya adalah permainan yang hanya membutuhkan pergerakan tangan atau anggota badan yang bergerak. Permainan ini cocok sekali dilakukan ketika kondisi kelas sudah mengalamai kejenuhan yang sangat besar. Dengan adanya permainan yang membutuhkan pergerakan anggota badan, para peserta didik akan merasa senang apalagi dilakuakn ketika di jam jam kritis.
