Mohon tunggu...
Een Nuraeni
Een Nuraeni Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja sosial

"Orang yang tidak menulis, tidak punya sejarah"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenapa Harus Menikah?

13 Juli 2020   21:39 Diperbarui: 3 Juni 2021   15:39 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang normal yang sudah dewasa pasti mendambakan adanya pasangan hidup. Semakin hari hati merasa hampa, kosong dan merasa ada yang kurang dalam dirinya. 

Terlebih jika teman-teman, kerabat ataupun tetangga yang usianya tidak terpaut jauh dari kita sudah banyak yang berumah tangga dan memiliki momongan. Rasanya 'Nyes' di hati, ada perasaan 'ingin' juga seperti mereka semua. 

Perasaan-perasaan seperti ini pasti akan menganggu ketenangan dalam diri, sekuat apapun kita coba tutupi dan kita sembunyikan.

Perasaan itu adalah fitrah dan normal. Karena semua ciptaan Allah fitrahnya diciptakan berpasangan dan hanya Allah yang tidak berpasangan, ini merupakan salah satu tanda kebesaran Allah. 

Manusia belum lengkap ketika belum bersama pasangannya. Wajar saja jika merasa ada yang 'kurang' dalam hidupnya ketika belum mendapatkan pasangan hidup. Belum ada yang melengkapi hidupnya. Belum bisa meraih ketenangan (sakinah) dalam hidupnya.

Baca juga : Kenali Tanda-tanda Siap Menikah Lewat Video Ini, Apa Saja Sih?

Tapi kenapa sih kita harus menikah? Buat apa?

Pertanyaan dasar yang mengharuskan kita kembali ke dasar juga. Dasar penciptaan manusia. Tujuan Allah SWT menciptakan kita di dunia ini. Tujuan kita hidup di dunia ini. Tugas kita di dunia ini. 

Semuanya harus berkaitan dan semuanya harus kita pahami agar tidak salah memilih jalan menuju tujuan akhir kita hidup di dunia ini. Agar tidak ada penyesalan dalam mengambil keputusan.

Allah SWT menciptakan manusia untuk beribadah kepadanya. Bentuk ibadah ada sangat banyak, ibadah ritual dan ibadah sosial, ada yang wajib dan ada yang sunah, dari yang sulit sampai yang paling mudah, dari yang sebentar sampai yang sangat lama.

Sholat, puasa, zakat, infak, sedekah, menikah, berhaji, umroh, berdoa, berbagi ilmu, berbakti pada orang tua, menolong orang lain, tersenyum adalah bentuk-bentuk ibadah, dan masih banyak lagi tentunya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun