Seni dan estetika adalah dua kata yang selalu beriringan. Seni adalah sesuatu yang mengandung unsur estetika atau keindahan. Sementara keindahan sesungguhnya merupakan suatu rasa yang sangat kompleks definisinya. Berbicara seni, setiap orang mempunyai jiwa seni, tetapi kebanyakan orang tidak punya cukup ruang untuk mengekspresikan dirinya melalui seni. Bahkan yang lebih "tragis" lagi jiwa seni seseorang bisa dibilang mati.
Dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan Sekolah Dasar, seni sendiri sangat diperlukan untuk merangsang kreativitas anak. Masa anak-anak adalah masa dimana seseorang untuk bermain dan belajar. Kenakalan anak sering dipandang sebagai pengingkaran norma oleh orang dewasa. Padahal kenakalan tersebut adalah embrio munculnya benih-benih kreativitas.
Dunia pendidikan kita cenderung hanya menekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan dan seringkali mengabaikan minat dan potensi yang ada dalam diri anak. Fenomena ini kurang baik karena anak perlu seni untuk menyeimbangkan kemampuan otak kanan dan otak kirinya.
Ini adalah tantangan bagi kita semua khususnya para pendidik sebagai fasilitator dalam dunia pendidikan. Seorang guru hendaknya mempunyai kompetensi dalam bidang seni. Salah satu seni yang banyak digemari adalah seni musik. Musik dapat membawa kita dalam suasana yang asyik dan menenangkan bahkan dapat memicu adrenalin kita lewat hentakan musik yang cadas. Tapi yang terpenting dengan bermain musik dapat meningkatkan kreativitas seseorang. Ini yang diharapkan dari adanya pelajaran musik di sekolah. Dengan kreativitas seseorang dapat mencapai kesuksesan di masa depan...semoga.
Dengan belajar seni khususnya seni musik, anak akan senang dan pasti merasa senang. Dengan demikian proses belajar mengajar menjadi lebih bervariasi dandapat menghilangkan kejenuhan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Jika hal ini berlangsung terus menerus, bukan tidak mungkin akan berpengaruh kurang positif terhadap perkembangan otak anak. Bahkan ada seorang ahli pendidikan bernama Pestalozi berpendapat bahwa pembelajaran hendaknya dikemas secara informal karena penyelenggaraan pendidikan di Indonesia dengan sistem formal dianggap kurang sesuai dengan konsep yang dikemukakan para ahli.
Sekali perlu saya tekankan bahwa berdasarkan uraian singkat diatas guru perlu memiliki pemahaman tentang pentingya mengajarkan seni bagi peserta didik. Pemikiran manusia semakin lama semakin maju dan yang sangat saya harapkan untuk ke depan bangsa indonesia dapat mencontoh negara-negara yang bisa dikatakan maju dengan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi bukan dengan penanaman ilmu secara langsung, tetapi melalui seni sehingga pengembangan dan penguasaan ilmu pengetahuan mudah berhasil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H