PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II yang berkedudukan di Jalan Dr. Cipto No. 12 Medan, Sumatera Utara. Ketika Anda menginjakkan kaki di kantor ini, Anda akan langsung disambut dengan suatu tulisan begitu menantang “ This is the place to exercise our leadership and to make things happen”.
PLN UIP II adalah salah satu unit PLN yang bertugas untuk membangun jaringan listrik tegangan tinggi dan tegangan extra tinggi atau yang lebih dikenal dengan SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi), SUTET (Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi), GITT (Gardu Induk Tegangan Tinggi) dan GITET (Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi).
Transmisi atau jaringan yang dibangun oleh PLN UIP II adalah adalah sebagai jembatan listrik dari Unit Pembangkitan Sumatera Bagian Utara ke Unit P3B (Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban) Sumatera. Area kerja PLN UIP II ini tergolong sangat luas meliputi 5 Propinsi di Pulau Sumatera yaitu Propinsi Nangroe Aceh Darusalam, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat.
Mengingat luasnya area kerja PLN UIP II maka ada banyak pekerjaan jalur transmisi dan gardu induk yang harus diselesaikan hingga energize dan dapat disalurkan ke konsumen. Salah satu kendala dalam pembangunan ini adalah permasalahan pembebasan lahan tapak tower maupun ROW dibawah jalur transmisi, tetapi akhir-akhir ini masyarakat sudah semakin mengerti akan kebutuhan listrik dan saat ini mendukung pembangunan dengan menjual lahannya untuk diganti rugi. Apakah setelah itu masalah selesai? Tentu saja belum, masih panjang perjalanan yang harus dilalui, dengan bebasnya lahan tapak tower atau lahan gardu induk itulah tanda tombol start pekerjaan pembangunan dimulai, dari mulai pekerjaan pondasi, pemasangan (erection), penarikan kabel/konduktor (stringing), dan komisioning hingga nantinya di energize. Sepintas kita melihat pekerjaan ini sangat sederhana, tetapi pekerjaan ini sebenarnya sangat berat. Tahap demi tahap pekerjaan ini membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Namun ini lah kerja nyata warga PLN UIP II beserta seluruh stakeholder yang bekerja bahu membahu.
Mungkin di negeri kita yang tercinta banyak sekali teori tentang rencana pembangunan, tetapi kalau masih teori itu sebatas isapan jempol saja. Mari kita flashback sebentar ke belakang untuk melihat bukti kerja nyata pembangunan di PLN UIP II. Statistik pencapaian UIP II dimulai dari Provinsi paling utara Sumatera yaitu Aceh, dimana ada beberapa pekerjaan di Aceh yang sudah energize adalah Gardu Induk 150kV di Meulaboh tanggal 3 Desember 2015, kemudian juga dengan pekerjaan Transmisi 150kV PLTU Nagan Raya – Arah GI Sigli cct 1 dan cct 2.
Selain itu ada juga pekerjaan Transmisi 150kV PLTU Nagan Raya – Arah GI Meulaboh cct 1 dan cct Kemudian kita berlanjut ke Sumatera Utara, terdapat beberapa pekerjaan seperti Gardu Induk 150kV Dolok Sanggul ,Transimisi 150kV Dolok Sanggul Incomer cct 2, Gardu Induk Sei Mangkei (PerdaganganTranmisi 150kV Perdagangan Incomer cct 1 Transmisi 150kV GI New Padang Sidempuan – GI Padang Sidempuan cct 1 Transmisi 275kV GITET Sarulla – GITET New Padang Sidempuan cct 1, dan Gardu Induk 150kV Kota Pinang. Kemudian berlanjut lagi ke Sumatera Barat, terdapat pula beberapa pekerjaan yang telah terselesaikan seperti Transmisi 150kV GI Teluk Sirih – GI Kambang Sirkit I dan II, Gardu Induk 150kV PIP (Padang Industril Park), Gardu Induk 150kV Padang Luar, Gardu Induk 150kV Simpang Empat.
Sekarang kita beralih ke Propinsi Riau dan Kepulauan Riau, dimulai dengan Interkoneksi 150kV Kabel Laut Batam – Bintan. Di provinsi ini ada prestasi fantastis yang menjadi Role Model dengan torehan 3 Gardu Induk dan 4 Transmisi dengan percepatan yang selesai dalam tempo 3 bulan dan berada di bulan yang berbahagia untuk seluruh rakyat Indonesia bulan Agustus, dimana kita merayakan Hari Kemerdekaan, Pekerjaan itu adalah Gardu Induk 150kv Air Raja tanggal 4 Agustus 2016, Gardu Induk 150kV Kijang tanggal 11 Agustus 2016, Gardu Induk 150kV Sri Bintan tanggal 26 Agustus 2016, Transmisi 150kV Air Raja –Sri Bintan Section 1 tanggal 25 Agustus 2016, Transmisi 150kV Air Raja – Sri Bintan Section 2 tanggal 29 Agustus 2016, Transmisi Sri Bintan – Tanjung Uban tanggal 25 Agustus 2016 dan menutup bulan Agustus Transmisi 150kV Air Raja – Kijang tanggal 31 Agustus 2016.
Beberapa pekerjaan diatas dapat terselesaikan bukan hanya merujuk pada rencana dan target saja tetapi semua ini tidak lepas dari kerja keras dan sinergi dari seluruh elemen PLN UIP II dan semua pihak yang telah membantu selesainya pekerjaan ini. PLN UIP II ini dipimpin oleh Seorang General Manager (GM) yang begitu fokus dan peduli kepada pembangunan ini, Beliau adalah Bapak Jurlian Sitanggang.
Metode Percepatan yang dilakukan oleh Pak GM adalah seperti metode bermain sepak bola. “How to achieve the GOAL”. Pak GM bertindak sebagai Manajer tim dan kapten tim. Mengapa dikatakan sebagai Manajer sekaligus Kapten Tim, karena sebagai Manajer tim beliau merancang pola strategi yang akan dijalankan untuk visi dan misi percepatan pembangunan kelistrikan.
Sedangkan ketika sebagai kapten tim, beliau ikut terjun langsung dalam menjalankan proses pekerjaan percepatan pembangunan kelistrikan, beliau mampu memberi semangat baru dikala rekan-rekan mulai lelah, beliau mampu membuat suatu keputusan yang begitu cepat demi lancarnya pekerjaan percepatan layaknya kapten tim sepak bola yang mengambil keputusan cepat demi tim menang.
Pak GM selalu mengingatkan kami dengan semangatnya, “Saudara adalah orang terpilih dari seluruh rakyat Indonesia melalui proses seleksi yang begitu ketat dan akhirnya diterima sebagai insan PLN UIP II, artinya adalah orang yang terpilih sekaligus orang yang terpanggil untuk menerangi separuh Sumatera.Maka ketika kamu bekerja dan semangatmu kendur, ingatlah dan tanamkan di hatimu Aku Terlahir Untuk Menerangi Separuh Sumatera”. I
