Mohon tunggu...
Edy Susanto
Edy Susanto Mohon Tunggu... Konsultan - IT consultant, writer, citizen journalist, photographer

Seorang ahli keamanan siber yang tidak hanya jago melawan ancaman digital, tetapi juga piawai menjinakkan teknologi blockchain dan membuat data menari-nari dalam visualisasi yang memukau. Sebagai trainer yang penuh semangat, ia mengubah materi yang rumit menjadi sesi belajar yang seru dan mudah dipahami. Di luar dunia teknologi, ia adalah pecinta kucing yang setia, selalu siap mengabadikan momen-momen menggemaskan mereka dalam jepretan fotografi yang artistik. Tak hanya itu, ia juga gemar menulis, mengolah kata demi kata hingga menjadi cerita yang menghibur dan menggugah.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengenal Bio Metric

2 Desember 2015   13:03 Diperbarui: 2 Desember 2015   13:03 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi Biometric , www.lockheedmartin.com"][/caption]

Pada artikel kali ini saya akan mencoba mengulas penggunaan “Bio Metric “ dalam kaitannya dengan keamanan fisik ( infrastruktur) data center.

Sebelumnya perlu di ketahui bahwa pada dasarnya untuk alasan keamanan  ada beberapa tipikal autentifikasi yang dipakai :

  1. Something you know (biasanya password atau pin) ·
  2. Something you have (tokens , missal smart card),  
  3. Something you are (biometric , wajah, jari, retina )

Umumnya ketiganya seringkali dipakai secara bersamaan, fungsinya adalah untuk menambah level keamanan supaya tidak gampang di tembus secara fisik. Mengamankan infrastructure adalah bagian untuk mempertahankan perimeter yang kita miliki ( data center, gedung, dll) dari serangan yang bersifat penetrasi fisik.

Yang namanya Bio Metric menurut kaidah Informasi Technology adalah pengukuran dan analisa dari sidik jari manusia, iris mata, retina, suara, wajah ataupun tangan. Dari hasil pengukuran langsung tersebut kemudian akan dibandingkan dengan data yang sudah ada, kegunaanya tentu saja adalah untuk autentifikasi perorangan.

Jenis Jenis Biometric Device

Ada banyak sekali mesin Biometric yang kita kenal luas sekarang ini antara lain :

  • Fingerprint
  • Hand Geometry
  • Facial Geometry
  • Voice Recognition
  • Iris Scanning
  • Retina Scanning
  • Ear Scanning

Apapun jenisnya, proses konsepnya tetap sama menggunakan 2 (dua) macam process didalam mesin BioMetric , yaitu bagian pertama menangani “enrollment process “ , bagian lain menangani “verification process “. Mari kita lihat proses pertama  yaitu “enrollment process “

Konsep dalam enrollment adalah pendaftaran user, user yang akan diperbolehkan access ke dalam gedung / data center harus sudah terlist didalam “Bio Metric Device “, data yang tersimpan didalam device ini yang akan kemudian akan dibandingkan dengan data biometric user yang akan masuk.

Bagian kedua adalah verification process,

Secara sederhana dapat digambarkan dalam prosesnya ialah membandingkan data biometric pada saat user melakukan input ( menempelkan jari, tangan, mata, iris, retina dll) dengan data yang biometric yang sudah tersimpan ( pada saat enrollment). Hasil dari perbandingan ini dianalisa sehingga menghasilkan score tertentu, score ini kemudian dilihat apakah diatas threshold atau dibawah threshold. Bila diatas maka hasilnya “Macth” akibatnya user bisa masuk, demikian sebaliknya.

Lalu apa sajakah error yang bisa terjadi dalam penggunaan BioMetric, ? ada 3 ( tiga) macam error yaitu

FMR ( False Match Rate) ini di akibatkan oleh Device yang memperbolehkan user yang tidak valid dianggap sebagai valid sehingga bisa masuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun