Waktu aku kecil dan masih bersekolah dulu,setiap kali mendengar kata guru maka yang terlintas di otak adalah sosok yang luar biasa,mulia,super,idola,nyaris tanpa celah.Begitu sempurna tokoh 'pahlawan' yang satu ini.Saat ini aku mendapat amanah baru menjadi seorang pendidik (guru) di sekolah SMK.Walau masih pemula dan minim pengalaman sebagai pendidik,tapi aktivitas setiap hari dan interaksi yang intens serta rutin dengan banyak rekan-rekan guru membuat banyak ilmu baru dan pengalaman berharga.Salah satu yang aku perhatikan adalah aktivitas guru-guru di sela-sela selain mengajar.Yang banyak dilakukan adalah mengobrol dan cerita kesana kemari.Topik yang banyak dibicarakan adalah mengenai gaji,honor,insentif,uang sertifikasi,dll.Mereka kawan-kawan saya juga ada sebagian kecil yang kurang baik sikapnya,seperti hanya berfungsi sebagai pengajar (mentransfer Ilmu),tanpa bisa menjadi sosok pendidik (mengayomi,mendidik).Mereka masa bodoh dengan akhlak,disiplin,sikap,tata tertib sekolah dan semua hal yang terkait dengan perilaku anak didiknya.Yang mereka fahami mereka sudah menjalankan tugasnya dengan baik dengan mengajar di kelas.Ada pula sebagian kecil yang lain yang begitu semangat dan rajin ketika ada atasan (kepsek) yang melihat atau memberi tugas.Selebihnya bagian kecil yang lain begitu materialis yang selalu menghitung tugas-tugas keguruan yang ada dengan berapa materi yang didapat.Sikap-sikap yang lain seperti iri dengan sesama guru,menjatuhkan,membicarakan kekurangan rekannya dibelakang yang bersangkutan.Mohon maaf tulisan ini di buat bukan untuk menyudutkan rekan-rekan saya yang saya hormati dan saya banggakan.Sekali lagi ini merupakan bukti kecintaan saya kepada profesi yang mulia ini.Agar sejatinya para pendidik adalah tokoh yang digugu dan ditiru.Baik sikap,akhlak dan perilakunya.Agar anak didik kita kelak menjadi bangga dengan Bapak-Ibu gurunya yang Berhati Emas yang mengajarkan ilmu pengetahuan,Berakhlak mulia,dan pribadi yang Bijaksana sehingga menjadi panutan banyak murid-murid nya.Sesungguhnya ini menjadi renungan kita bahwa sosok guru adalah manusia biasa juga seperti kita semua,yang punya kelebihan juga pasti memiliki ketebatasan dan kekurangan.Maka yuk,kita perbaiki pribadi kita menjadi lebih baik dan bermanfaat untuk orang lain.Karena sebaik-baiknya manusia,adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.Salam perjuangan..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H