Mohon tunggu...
Edy Susanto
Edy Susanto Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Penulis dan Jurnalis

Seorang yang senang mengamati lingkungan sekitar dan sesekali pengamatan itu ditulis dan dituangkan dalam bentuk tulisan sederhana.Masih terus belajar dan ingin tetap banyak belajar.Untuk terus dan tetap memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Libur Bersama Dadakan (Mungkinkah Politik Pencitraaan ?)

14 Mei 2011   00:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:44 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Segala sesuatu yang tidak diatur dengan baik,tentu saja akan membawa masalah dan persoalan baru.Ini berlaku kepada siapa saja dan dimana saja.Karena persoalan membuat dan mengatur sebuah urusan tidaklah sepele.Kalau tidak mau urusan dan pekerjaan itu menjadi berantakan dan tidak karuan masalahnya.Sebenarnya semua pekerjaan itu harus di menej dengan baik,tak peduli urusan itu kecil atau besar sifatnya.Itu kalau kita tidak mau direpotkan dengan dampak yang terjadi kalau pekerjaaan  kita berantakan gara-gara salah mengurusnya.

Kalau urusan pribadi kita yang berantakan,barangkali yang repot hanya kita dan beberapa orang atau beberapa kelompok orang yang jadi susah dan repot.Tapi bagaimana kalau sebuah urusan yang menyangkut hajat hidup orang banyak tidak diatur dengan baik.Ini yang terjadi pada kasus masalah penetapan hari libur bersama yang jatuh pada tanggal 16 Mei 2011 yang jatuh din hari senin.Pengumuman libur bersama ini baru di umumkan di detik-detik akhir orang pulang kantor di hari itu ,yang juga hari terakhir kerja dalam seminggu.Di hari jum'at kemarin sekitar jam 17.00 (5 sore) terbitlah keputusan tiga mentri yang menetapkan bahwa di tanggal 16 mei dinyatakan sebagai hari libur bersama bagi PNS dan beberapa intansi pemerintah.

Penetapan libur bersama ini disambut beberapa komentar masyarakat.Ada yang  menyambutnya dengan senang, tapi banyak juga yang menanggapinya dengan komentar protes bernada kecaman.Ini bisa dilihat dari beberapa tanggapan dan komentar dari beberapa warga yang dihimpun oleh situs berita di internet.Tanggapan itu datang salah satunya dari pengguna tweeter yang mengatakan "gila kali yah,mutusin cuti di saaat last minutes".Ini bisa dipahami karena banyak lembaga dan instansi yang sangat bingung dan kesulitan untuk reschedule (jadwal ulang) kegiatn pada hari senin itu.Sampai beberapa kantor memutuskan tetap tidak menggunakan libur itu. Ada pula yang berkomentar "bikin program kerja berupa libur nasional kok dadakan,yang begini aja nga bisa ngurusnya apalagi yang lain". Komentar ini dialamatkan kepada pemerintah.

Walau mungkin libur bersama ini diniatkan baik awalnya karena salah satu tujuanya ingin mengairahkan sektor pariwisata karena libur panjang bisa dimanfaatkan untuk berwisata,tapi kalau terkesan mendadak menjadi tidak efektif dan efisien lagi.Bahkan beberapa orang menggangap ini hanya sekedar politik pencitraan saja.Sekedar membuat rakyat senang sesaat,untuk sedikit melupakan banyak masalah yang lain.Termasuk salah satunya menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.Begitulah politik pencitraan,yaitu membuat sesuatu action politik yang ditujukan untuk membuat suatu citra yang baik kepada orang lain atau masyarakat pada umumnya.Apapun tujuannya ini berpulang kepada kita semua,masyarakat yamg bisa menilai.Apakah ini tulus atau trik saja untuk membuat masyarakat senang sebentar.

Bagimana dengan anda ?

Sudah merencanakan apa ?

Salam persahabatan..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun