Sebagai bukan orang Madura walau pernah beberapa kali kesana, tiba-tiba saya diajak diskusi sama seorang sahabat yang asli orang Madura yang bercerita tentang pemilihan Kepala Desa di kampungnya di Desa Morombuh, Kwanyar Bangkalan Madura.
Dia bercerita tentang ada seorang perantau di desanya yang lumayan sukses merantau ke Jakarta dengan berwirausaha di bidang Optik (kacamata) dan berencana pada pemilihan Kepala Desa tahun depan akan ikut berkompetisi dalam "Pemilihan Klebun", biasa orang madura menyebut istilah kepala desa dengan sebutan Klebun.
Saya jadi mencoba mencari tahu apakah ada calon kepala desa di Madura yang memiliki kualitas dan kepribadian yang baik di tengah masyarakat yang kemudian berani mencalonkan menjadi seorang kepala desa. Akhirnya saya menemukan cerita tentang sosok Subaidi Ikhsan ini.
Ya, Subaidi Iksan adalah salah satu putra Lembung Barat, Kecamatan Lenteng Sumenep, Madura. Tidak tanggung-tanggung pemuda itu bertarung menantang Kades Petahana Lembung Barat, Sumenep pada 2019 lalu.
Ditanya alasan keinginannya saat itu kenapa berani nyalon menjadi Kades, alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk itu mengaku sebagai putra daerah, apabila terpilih sebagai Kades, dia ingin memberikan warna baru yang lebih baik di Pemerintahan Desa Lembung Barat untuk masa yang akan datang.
"Saya merasa terpanggil untuk berjuang bersama masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi warga desa," ucap Subadi saat itu.
Sebenarnya, ada alasan mendasar pria yang akrab disapa Subet tersebut bakal maju pada kontestasi politik desa. Dia mengaku didesak sejumlah tokoh masyarakat di desanya, terutama para pemuda yang selama ini dia ayomi.
"Awalnya saya tidak begitu tertarik untuk nyalon, tetapi karena desakan itu, saya tidak bisa menolak," ungkap Subet
Ia akan maju untuk menjadi kandidat kepala desa Lembung Barat tidak dengan tangan kosong. Sebelumnya ia lebih jauh melangkah, ia telah memikirkan masak-masak terlebih dahulu bagaimana caranya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Subed, sapaan akrabnya, di desanya dikenal baik, dermawan, bertanggung jawab, humanis, dan berwibawa, sebagaimana dipaparkan oleh salah seorang pemuda Lembung Barat, Taufik. Menurut Taufik, dari saking baiknya Subaidi kepada semua orang, terutama kepada para pemuda, banyak orang yang sungkan kepadanya karena kewibawaannya.
"Pernah suatu ketika saya jalan-jalan dengannya, ketika di tengah jalan bertemu dengan seorang ibu-ibu dengan anaknya yang sedang menangis, entah kenapa, mungkin kabur dari rumah atau bagaimana, spontan Subaidi menghampiri orang itu untuk menolong," ungkap Taufik,