Mohon tunggu...
Edy Susanto
Edy Susanto Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Penulis dan Jurnalis

Seorang yang senang mengamati lingkungan sekitar dan sesekali pengamatan itu ditulis dan dituangkan dalam bentuk tulisan sederhana.Masih terus belajar dan ingin tetap banyak belajar.Untuk terus dan tetap memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ingin Menjadi Kepala Desa di Madura, Belajarlah kepada Subaidi Iksan

11 November 2021   17:05 Diperbarui: 11 November 2021   17:14 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagai bukan orang Madura walau pernah beberapa kali kesana, tiba-tiba saya diajak diskusi sama seorang sahabat yang asli orang Madura yang bercerita tentang pemilihan Kepala Desa di kampungnya di Desa Morombuh, Kwanyar Bangkalan Madura.

Dia bercerita tentang ada seorang perantau di desanya yang lumayan sukses merantau ke Jakarta dengan berwirausaha di bidang Optik (kacamata) dan berencana pada pemilihan Kepala Desa tahun depan akan ikut berkompetisi dalam "Pemilihan Klebun", biasa orang madura menyebut istilah kepala desa dengan sebutan Klebun.

Saya jadi mencoba mencari tahu apakah ada calon kepala desa di Madura yang memiliki kualitas dan kepribadian yang baik di tengah masyarakat yang kemudian berani mencalonkan menjadi seorang kepala desa. Akhirnya saya menemukan cerita tentang sosok Subaidi Ikhsan ini.

Ya, Subaidi Iksan adalah salah satu putra Lembung Barat, Kecamatan Lenteng Sumenep, Madura. Tidak tanggung-tanggung pemuda itu bertarung menantang Kades Petahana Lembung Barat, Sumenep pada 2019 lalu.

Ditanya alasan keinginannya saat itu kenapa berani nyalon menjadi Kades, alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk itu mengaku sebagai putra daerah, apabila terpilih sebagai Kades, dia ingin memberikan warna baru yang lebih baik di Pemerintahan Desa Lembung Barat untuk masa yang akan datang.

"Saya merasa terpanggil untuk berjuang bersama masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi warga desa," ucap Subadi saat itu.

Sebenarnya, ada alasan mendasar pria yang akrab disapa Subet tersebut bakal maju pada kontestasi politik desa. Dia mengaku didesak sejumlah tokoh masyarakat di desanya, terutama para pemuda yang selama ini dia ayomi.

"Awalnya saya tidak begitu tertarik untuk nyalon, tetapi karena desakan itu, saya tidak bisa menolak," ungkap Subet

Ia akan maju untuk menjadi kandidat kepala desa Lembung Barat tidak dengan tangan kosong. Sebelumnya ia lebih jauh melangkah, ia telah memikirkan masak-masak terlebih dahulu bagaimana caranya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Subed, sapaan akrabnya, di desanya dikenal baik, dermawan, bertanggung jawab, humanis, dan berwibawa, sebagaimana dipaparkan oleh salah seorang pemuda Lembung Barat, Taufik. Menurut Taufik, dari saking baiknya Subaidi kepada semua orang, terutama kepada para pemuda, banyak orang yang sungkan kepadanya karena kewibawaannya.

"Pernah suatu ketika saya jalan-jalan dengannya, ketika di tengah jalan bertemu dengan seorang ibu-ibu dengan anaknya yang sedang menangis, entah kenapa, mungkin kabur dari rumah atau bagaimana, spontan Subaidi menghampiri orang itu untuk menolong," ungkap Taufik,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun