[caption id="attachment_263705" align="alignleft" width="261" caption="dianpemuda.wordpress.com"][/caption] Sebagai seorang yang mengabdi di dunia pendidikan (guru),ada sebuah renungan ketika saya membaca sebuah tulisan di kompasiana beberapa waktu lalu (30/8/2010).Tulisan ini ditulis oleh seorang pembaca kompasiana yang masih duduk di bangku Smk kelas 3.Bunga Obeng namanya.Ini sebagian kutipan tulisan yang dibuatnya :
hari kehari bulan kebulan n tahun ketahun makin gak keliatan mana murid dan mana guru. bisa dilihat dari sikap murid yang berani menentang semua omongan gurunya, berani melanggar peraturan sekolahnya, berani keluar dijam sekolah, mentepelekan PR dan tugas-tugas. kalo kata murid“peraturan itu buat dilanggar bukan buat untuk dipatuhi kalo dipatuhi penjara kosong dong trus polisi kerja apa” itu adalah lelucon yang sering digunakan murid-murid ….
banyak hal yang dilakukan murid didalam pelajaran kelas yang jarang guru mengetahuinya….
- makan dan minum
- sms’n dan tlp’n
- nonton video yang sedang in
- perempuan, sisiran, ngaca, ngerol rambut
- laki-laki, tidur, dengerin hadsheat
- bowsing menggunakan HP
- pergi kekantin dengan alasan ke WC
- DLL
murid-murid itu bisa bersikap seperti itu karna hampir 50% sikap guru yang seperti iyu juga. contohnya, guru begitu dekat dengan murid hampir-hampir tidak ada batasan omongan antara guru dan murid akhirnya terbiasa sampai jam kelas, malah ada juga yang sampai guru melalukan tindakan seksual kepada muridnya sendiri, Guru jaman sekarang hanya datang kekelas paling lama 10 sampai 20 menit hanya absen muka, absen murid, ngasih tugas atau catatan yang segudang dan akhirnya gururunya ninggalin kelas buat ngegosip dengan guru lain di ruang guru, akibatnya murid menyepelekan tugas dan guru tersebut.
kalo udah gini sapa yang mau disalahin ??????
[caption id="attachment_263710" align="aligncenter" width="203" caption="ada-akbar.com"][/caption]
Dalam kesempatan yang baik ini,saya sebagai pribadi seorang guru dan saya yakin masih banyak sekali guru-guru yang baik pula.Saya ingin menyampaikan sebuah hak jawaban sebagai bahan pembanding atas tulisan tersebut :
- Wahai muridku,Bunga dan semua murid-murid yang lainnya.Ketahuilah bahwa kami sesungguhnya menyanyangi dan mencintai kalian.Karena kami diberikan sebuah amanah dari Allah Swt sebagai seorang guru, untuk membantu menjadi jalan bagi saudara-saudara kami mendapatkan cahaya penerangan dan hidayah petunjuk pengetahuan.
- Tugas kami amatlah tidak ringan sebagai pengabdi insan pendidikan.Karena di pundak kami lah kualitas para penerus bangsa ditentukan.Apabilah penerus sebuah bangsa adalah penerus yang baik,maka baik pulalah bangsa tersebut.Sebaliknya apabila kualitas penerus bangsa itu rusak,maka rusak pula bangsa tersebut.
- Pada kenyataanya,kami para guru bukanlah manusia yang sempurna dan lengkap pada semua hal.Ada banyak keterbatasan dan kelemahan yang kami miliki sebagai guru.Lihatlah kami pada sisi kebaikan kami,dan jangan pernah meniru serta mencontoh apabila kami lupa,khilap,dan berbuat kesalahan.Sekali lagi kami manusia bisa seperti kalian murid-muridku
- Kami percaya dan yakin,murid-murid kami tercinta adalah insan pembelajar yang ingin baik dan sukses kelak di masa yang kan datang.Jadi kami punya keyakinan kalian akan menjadi peserta didik yang Baik,Tekun,Rajin,Jujur dan senantisa berharap serta Berdoa untuk kesuksesan di masa depan.
- Kami para guru-guru tidak pernah putus berdoa untuk kebaikan dan kesejahteraan kalian.Semoga kalian menjadi Manusia Utama,Unggul,Sopan,BERAKHLAK,JUJUR,MULIA,DAN SUKSES.Itu yang menjadi harapan dan cita-cita kami
- Kelak, kalian boleh melupakan kami ketika kalian sukses,tapi jangan pernah sekali-kali kalian melupakan IBU DAN BAPAK kalian.Orang tua kandung kalian,dimana darah daging mereka menempel di tubuh kalian.Sayangi mereka dan Bahagiakan mereka.
- Kalaupun nanti Allah swt mempertemukan kita kembali,kami ingin bertemu kalian di masa depan dalam keadaan berbahagia,sejahtera dan kalian menyanyangi semua yang pernah menjadi bagian di hidup kalian
Semoga doa-doa kami didengar Allah Swt.Amiin.. [caption id="attachment_263712" align="aligncenter" width="342" caption="www.google.com"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H