Mohon tunggu...
Edy Susanto
Edy Susanto Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Penulis dan Jurnalis

Seorang yang senang mengamati lingkungan sekitar dan sesekali pengamatan itu ditulis dan dituangkan dalam bentuk tulisan sederhana.Masih terus belajar dan ingin tetap banyak belajar.Untuk terus dan tetap memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hikmah Mudik, bag 2 (Silahturahim,Dahsyat )

15 September 2010   03:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:14 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Satu hal yang menyatukan semua orang mau berkorban dan berjuang sekuat tenaga untuk bisa pulang mudik ke kampung halamannya adalah kekuatan silahturahim.Bagi anda yang belum pernah mudik,bisa dibayangkan apabila anda melihat tayangan Tv  tentang informasi mudik.Gambar-gambar yang ada banyak menayangkan begitu orang bersusah payah untuk bisa pulang kampung.Berdesak-desakan,macet,panas,resiko kecelakaan,mengeluarkan biaya tidak sedikit,dan masih banyak yang lainnya pengorbanan yang harus dikeluarkan untuk sebuah acara akbar yang namanya Mudik.Kegiatan besar dan masal ini hanya ada di Indonesia setiap tahunnya.Mungkin kita akan sulit menemukan acara seperti ini di negara-negara lain,hatta itu negara islam di timur tengah sekalipun. Begitu juga yang aku alami di lebaran tahun ini.Untuk sampai ke kampung halaman istriku,di Solo aku dan keluarga harus menempuh perjalanan darat selama puluhan jam lebih dan melintasi ratusan kilometer perjalanan.Aku masih sedikit beruntung dengan menggunakan bus pariwisata ber-Ac dan perjalanan yang lancar karena tidak dalam waktu puncak arus mudik.Bagaimana dengan saudara-saudara kita yang kepanasan dan kena macet di jalanan dalam kondisi sebagian sedang berpuasa.Sekali lagi rasa syukur ku tidak pernah hilang kepada pada Allah Swt. Kembali kepada persoalan kenapa sih orang mau begitunya mengeluarkan penngorbanan begitu besar untuk acara yang namanya mudik.Ternyata salah satu sebabnya adalah pengaruh dahsyatnya silahturahim.Yah,bagi orang Indonesia ikatan kekeluargaan dan kekerabatan begitu kuat mengakar dan menjadi budaya kebersamaan sebagai bangsa yang besar.Dengan silahturahim menjadikan yang jauh menjadi dekat,yang terlepas menjadi terikat,yang lama tak bersua menjadi pelepas kangen.Sekaligus ajang melepas kepenatan dari rutinitas keseharian di perantauan. Silahturahim menjadi lem perekat yang begitu kuat untuk menempelkan mozaik-mozaik yang bertebaran di mana-mana.Dalam sebuah hadist Nabi yang shaih disebutkan manfaat silahturahim sangat banyak,antara lain memperbanyak rezeki dan menambah umur,dalam arti umur kita dimanfaatkan untuk jalan kebaikan.Semoga manfaat dan keutamaan silahturahim bisa menjadi penghibur dan barokah banyak saudara-saudara kita yang mudik lebaran tahun ini.Semoga bermanfaat.Amiin..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun