Mohon tunggu...
Edy Suryadi
Edy Suryadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ketua Umum Rumah Kebangsaan Pancasila

Inner Life is The Real Life

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Revolusi Suci Bangsa Indonesia: Dimulainya Era Perdamaian Abadi

27 Maret 2017   16:40 Diperbarui: 27 Maret 2017   16:54 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Atas nama perikemanusiaan dan perikeadilan itu maka jajah-menjajah; perang-memerangi; takluk-menaklukan; tumpah-menumpahkan darah haruslah dihapuskan. Hal ini harus kita pandang sebagai sebuah titah suci dari Ilahi. Kerena tentu keadilan adalah hal pasti yang Allah kehendaki. Karena kezaliman manusia atas manusia, bangsa atas bangsa adalah hal pasti yang tiada sedikitpun Allah ridhai. Dan tidak boleh juga kita menjadi abai bahwa saat ini masihlah ada mengendap di dalam diri sebahagian manusia dan bangsa-bangsa semangat untuk berkuasa di atas cara-cara penaklukan dan penjajahan itu. Karenanya deklarasi kemerdekaan bangsa Indonesia yang menyatakan: "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan." Haruslah menjadi pula deklarasinya setiap bangsa-bangsa. Haruslah menjadi pula deklarasinya setiap umat manusia. Karena hanya dengan inilah perdamaian abadi dapat diwujudkan di atas dunia ini. Hanya dengan inilah tatanan kehidupan yang surgawi dapat diwujudkan di atas bumi.

Terlebih-lebih lagi bagi kita bangsa Indonesia. Tentu tidaklah boleh kita sedikitpun lupa akan revolusi bangsa kita. Meski nyaris kita melihat bangsa ini menjadi bangsa yang lalai akan revolusi yang diembannya; meski nyaris kita melihat bangsa ini menjadi bangsa yang ingkar akan titah sucinya; meski nyaris kita melihat bangsa ini menjadi bangsa yang khianat atas apa yang telah ia nyatakan sendiri itu, tapi masihlah kita bersyukur bahwa kita mendapati masih banyak anak-anak negeri tercinta ini yang menyala di dalam dadanya semangat revolusi itu. Semangat untuk mewujudkan perdamaian abadi itu. Semangat untuk mewujudukan sebuah dunia baru tanpa ekploitasi manusia atas manusia, bangsa atas bangsa itu.

“Kami berusaha membangun suatu dunia yang sehat dan aman. Kami berusaha membangun suatu dunia, di mana setiap orang dapat hidup dalam suasana damai. Kami berusaha membangun suatu dunia, di mana terdapat keadilan dan kemakmuran untuk semua orang. Kami berusaha membangun suatu dunia di mana kemanusiaan dapat mencapai kejayaannya yang penuh.” (Bung Karno Pada Majelis Sidang Umum PBB 1960)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun