Mohon tunggu...
Edy Suryadi
Edy Suryadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ketua Umum Rumah Kebangsaan Pancasila

Inner Life is The Real Life

Selanjutnya

Tutup

Money

Segmentasi Pasar

28 Juli 2012   08:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:31 1391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alasan utama yang mendasari perlunya dilakukan segmentasi pasar adalah lantaran sebuah produk pastilah diciptakan untuk kelompok tertentu dalam pasar. Oleh karenanya langkah awal yang perlu kita lakukan sebelum melakukan pemasaran adalah terlebih dulu menentukan kelompok pasar yang tepat untuk produk yang hendak kita jual. Jika kita gagal atau salah menentukan kelompok pasar yang tepat untuk produk yang hendak kita jual, maka upaya pemasaran yang kita lakukan dapat terancam gagal atau mengalami pemborosan-pemborosan yang tidak tepat sasaran.

Seberapa spesifik kelompok pasar yang kita tetapkan sebagai target pemasaran kita, sangat tergantung seberapa khusus produk yang kita hendak pasarkan. Jadi kepada siapa atau kepada segment yang mana kita harus menawarkan produk kita adalah kepada segment yang benar-benar membutuhkan produk kita. Mereka yang membutuhkan produk kita itulah target pasar potensial kita. Untuk itu kita harus terlebih dulu melakukan segmentasi dan menentukan target yang tepat berdasarkan beberapa hal. Diantarnya: berdasarkan wilayah, pekerjaan, usia, jenis kelamin, pendidikan, agama, tingkat ekonomi, gaya hidup, budaya atau hal lainnya yang dipandang perlu.

Lanjutan yang penting dari keberhasilan menentukan target pasar yang tepat adalah menyusun strategi pemasaran yang tepat. Strategi pemasaran yang diterapkan sangatlah bergantung dari sasaran pemasaran. Dibawah ini adalah ilustrasi hubungan antara strategi pemasaran dan target pasar. Ilustrasi mengambil gambaran kehidupan bunga yang kelangsungan hidupnya sangat bergantung dari kegiatan kumbang-kumbang yang membantu penyerbukannya.

Bunga Morning Glory misalnya, bunga Morning Glory mempunyai target lebah Bumblebees. Lebah Bumblebees inilah yang diharapkan oleh bunga Morning Glory unruk membantu penyerbukannya. Oleh karenanya bunga Morning Glory harus betul-betul mengenali prilaku, kebiasaan, dan sifat-sifat dari lebah bumblebees tersebut. Dan karena lebah Bumblebees adalah jenis kumbang yang sudah mulai beraktifitas di pagi hari sekali, dan juga ia menyukai warna-warna keharuman tertentu, maka kemudian bentuk strategi dari bunga Morning Glory adalah bersiap di pagi hari sekali untuk menyambut lebah Bumblebees. Ia harus menampilkan rekahnya dengan warna-warna yang disukai oleh lebah Bumblebees dan juga menyebar keharuman tertentu yang dapat memikat lebah Bumblebees.

Contoh lainnya adalah bunga Mesemb Afrika Selatan. Bunga Mesemb Afrika Selatan, ia mempunyai target kumbang kera. Dan karena kumbang kera adalah jenis kumbang yang tidak dapat terbang sebelum suhu tubuhnya mencapai suhu 27 derajat Celsius, ia juga hanya tertarik kepada warna-warna dan keharuman tertentu. Maka kemudian bunga Mesemb Afrika Selatan harus menyesuaikan strategi pemasarannya dengan semua hal tersebut. Yang tentu saja jadi akan berbeda tentunya dengan cara-cara yang dilakukan oleh bunga Morning Glory. Bunga Mesemb Afrika Selatan, ia tidak harus menjalankan aksinya di pagi hari sekali, melainkan justru aksinya harus ia lakukan pada siang hari. Pada saat-saat yang memungkinkan kumbang kera untuk keluar beraktifitas. Pada saat itulah baru ia memulai aksinya dengan menampilkan warna-warna yang disukai oleh kumbang kera dan menyebarkan keharuman yang dapat memikat kumbang kera untuk datang kepadanya.

Berbeda lagi halnya dengan bunga Mawar malam. Untuk bunga mawar malam, yang menjadi targetnya adalah ngengat, yang umumnya justru beraktifitas pada malam hari. Dan tentu saja bentuk strategi yang harus dipakai oleh mawar malam akan sangat berbeda dengan yang digunakan oleh bunga Morning Glory atau juga oleh bunga Mesemb Afrika Selatan. Warna-warna yang harus ia tampilkan dan juga keharuman yang harus disebarkan-pun akan berbeda. Begitu juga dengan pilihan waktu untuk aksinya.

Dari contoh-contoh ilustrasi di atas, kita dapat melihat keterkaitan antara produk yang hendak kita pasarkan, penentuan target pasar, dan buntuk strategi pemasarannya. Kesemuanya itu harus singkron satu dengan yang lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun