Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Janda

17 November 2020   11:10 Diperbarui: 17 November 2020   11:28 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

**

Rekan penulis yang akrab di kalangan warga ini memang punya wawasan luas dalam urusan perjandaan. Tapi, jangan cepat-cepat punya pikiran minor kepadanya. Pergaulan dengan para janda tidak bermaksud mengganggu rumah tangga orang lain. Ia tetap menjaga integritas,  seluruh anggota keluarganya dan orang sekitar terjaga dalam suasana harmonis.

Dalam suatu obrolan, lagi-lagi rekan penulis ini berucap, kalau di dekat rumahnya itu disebut janda apa?

Dengan spontan ia menjawab. Oh, kalau itu janda "biru".

Alasannya apa disebut janda "biru".

Lagi-lagi ia dengan spontan menjawab, disebut demikian karena rumahnya berwarna biru. Kediaman sang janda, rumahnya lebih dominan dengan warna biru.

Penulis pun lalu tertawa bersama.

Nah, penulis mengajukan pertanyaan lagi. Menanyakan dua janda di gang sebelah sana, masih tak jauh dari kediamannya.

Dengan spontan pula, ia menjawab, yang paling ujung di jalan sana itu adalah janda "senior". Dan yang dekat sini, janda "guru".

Disebut janda "senior" karena sudah lama hidup menjanda. Sedangkan janda "guru", ya karena yang bersangkutan seorang guru. Gitu alasannya.

Dan, kembali penulis tertawa bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun