Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penusukan Syekh Ali Jaber dan Opini Publik

13 September 2020   21:57 Diperbarui: 13 September 2020   21:59 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syekh tengah mendapat pertolongan. Foto \ Tribunlampung

Peristiwa ini pun mengingatkan publik kala Wiranto, yang saat itu masih menjabat Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Kemananan (Menko Polhukam) ditusuk oleh orang yang memiliki garis keras dengan jaringan terorisme.

Penusukan Wiranto di Pandeglang, Banten, terjadi pada 10 Oktober 2019. Pelakunya, Syarial Alamsyah alias Abu Rara telah divonis 12 tahun penjara.

Rara saat itu pura-pura menyalami Wiranto. Setelah mendekat, ia mengeluarkan senjata tajam dan menusuk perut Wiranto yang baru saja turun dari mobil di Alun-alun Menes, Pandeglang Banten.

*

Peristiwa ini memang membuka mata publik bahwa radikalisme yang dipahami kini tak sebatas kekerasan dalam perspektif politik,  tetapi kekerasan itu memang brutal. Realitasnya begitu.

Kita berharap pihak berwajib sesegera mungkin mengungkap peristiwa penusukan Syekh. Dalam tempo 2 x 12 jam harus terungkap. Mengapa?

Ya, agar pertanyaan dan rasa ingin tahu publik sesegera mungkin dapat terjawab.

Hal itu juga penting, mengingat radikalisme tak cuma dapat diatas dengan pernyataan melulu. Radikalisme tak pantas dijadikan bahan retorika, namun patutnya diselesaikan bersama.

Yang jelas, peristiwa penusukan Syekh bukan peristiwa kriminalisasi ulama, tetapi harus dijadikan momentum untuk menguatkan jalinan kebersamaan memerangi radikalisme.

Radikalisme memang tak patut hadir di negeri tercinta ini.

Salam berbagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun